CIREBON, RADARCIREBON.COM – Update kecelakaan maut di Gronggong Kabupaten Cirebon yang terjadi pada Sabtu pagi 24 Desember 2022.
Disebutkan bahwa, Unit Laka Lantas Polresta Cirebon masih mendalami kasus kecelakaan maut yang terjadi di Jl Raya Gronggong Kabupaten Cirebon tersebut.
Kecalakaan maut ini tepatnya terjadi di wilayah Desa Patepan, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
Sejumlah saksi masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
"Kita belum menentukan tersangka dari kecelakaan itu. Masih kita dalami dengan memeriksa saksi-saksi," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman yang disampaikan Kanit Laka Lantas Iptu Mei Hadi Kusuma.
BACA JUGA:6 Kapolres di Jawa Barat Kena Mutasi Kapolri, Ada yang Pindah Tapi Masih Tetangga
BACA JUGA:5 Manfaat Biji Semangka yang Mungkin Anda Belum Tahu, Nomor 2 Bagus untuk Para Suami
Kecelakaan maut itu melibatkan truk boks nopol B 8679 FL dengan Daihatsu Luxio nopol B 1699 KMK, Sabtu pagi (24/12) sekitar pukul 05.40 WIB.
Bermula dari truk boks paket yang dikemudikan oleh Bagus Setiawan (32) warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Cirebon melaju dari arah Cirebon menuju ke Kuningan.
"Kalau sesuai keterangan sopir truk, saat hendak mendahului dari arah kanan terjadi tabrakan dengan Daihatsu Luxio yang melaju dari arah Cirebon menuju ke Kuningan," katanya.
Benturan keras menyebabkan sopir travel Daihatsu Luxio bernama Wahidin (37) warga Desa Langseb, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan tewas di tempat. Kondisi mobilnya ringsek parah.
"Dari kejadian itu, korban meninggal satu yaitu sopir Daihatsu Luxio. Luka-luka ada sembilan orang. Tujuh orang luka ringan dibawa ke Puskesmas Beber. Dua orang lainnya luka-luka dibawa ke RSD Gunung Jati, Kota Cirebon. Termasuk penumpang truk boks juga terluka dibawa ke RSD Gunung Jati," kata Iptu Mei Hadi Kusuma.
BACA JUGA:Luis Milla Akan Merombak Skuad Persib Bandung, Ini Posisi yang Dia Incar
BACA JUGA:Daftar Bansos yang Akan Cair Tahun 2023 Lengkap, Serta Cara Mendapatkannya
Polisi yang mendatangi TKP mengatur arus lalulintas yang sempat tersendat, dan juga mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka. Kedua kendaraan juga dipinggirkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.