"Kenapa saya berani sobek karena sudah ada putusan pengadilan,’’ jawab Nandang Suhendar juga tertulis dalam surat itu.
Setelah itu Jeje menimpalinya lagi dengan emosional. ’’Mana Bukti ti pengadilan na?’’ kata Jeje kepada Nandang.
"Tanyakeun weh ka Satpol PP," jawab Nandang lagi.
BACA JUGA:BMKG Tabur Garam, Cegat Awan Hujan Ekstrem di Jawa Barat dan Jakarta
BACA JUGA:Tragedi Tahun Baru: Petasan Meledak di Tangan Wabup Kaur, 2 Jari Hancur dan Harus Operasi
Mendengar jawaban Nandang tersebut, Jeje langsung emosi. "Maneh Hayang Gelut Jeng Aing,’’ tandas Jeje dengan emosional.
Setelah itu terjadi pemukulan yang diduga dilakukan oleh Jeje kepada Nandang. Pemukulan itu disebut menggunakantelapak tangan.
Kasus pemukulan yang diguga telah dilakukan oleh Jeje Wiradinata terekam lewat kamera CCTV yang ada di warung tersebut.
Kemudian rekaman kamera CCTV itu beredar luas melalalui WhatsApp Grup dengan durasi 13,22 menit.
Dalam rekaman tersebut terlihat seorang wanita paruh baya sedang duduk di dalam warung. Sedangkan Nandang kemungkinan duduk di bagian dalam warung sehingga tidak terlihat oleh kamera CCTV.
Menurut hasil rekaman CCTV, Bupati Pangandaran datang bersama rombongan pengawal berseragam dengan tulisan Patwal pada bagian belakang serta ada juga yang mengenakan pakaian serba putih.
Nandang langsung dihampiri oleh Jeje dan bertanya dengan nada tinggi.
Tidak berapa lama kemudian terjadi adu mulut, kamera CCTV menangkap secara untuh ketika Nandang berdiri.
Terlihat Nandang seperti di Introgasi dengan dikerumuni oleh sejumlah orang termasuk yang berseragam Patwal itu.
Sejauh ini belum diketahui inti dari persoalan apa yang membuat Bupati Pangandaraan tersebut emosi sehingga diduga melakukan pemukulan.