CIREBON, RADARCIREBON.COM - Perhatian Yayasan Beringin Bhakti (YBB) terhadap penyandang disabilitas begitu besar. Pasalnya, tidak sedikit program untuk mengangkat derajat mereka di berbagai bidang.
Sejatinya, para penyandang disabilitas itu mempunyai kelebihan. Dan harus digali. Tahun ini, YBB menggandeng perusahaan kosmetik melatih para siswi SLB.
Ketua Yayasan Beringin Bhakti, Dra Sri Bendera Murni mengatakan, pelatihan tata rias ini melibatkan 30 peserta siswi SLB. Tidak hanya itu, para pengajarnya pun dilatih. Sasarannya, selain untuk diri sendiri para siswi, juga bisa bermanfaat ke depannya. Menjadi sesuatu yang menghasilkan bagi siswi penyandang disabilitas.
"Kan tidak selamanya, mereka berada di YBB. Suatu saat pasti keluar. Artinya, ketika sudah tidak lagi di YBB, mereka bisa mandiri, dan merawat penampilan sendiri," kata Sri Bendera Murni, kepada Radar usai menjalin kerjasama dengan PT Paragon Technology and Innovation, Selasa (17/1).
BACA JUGA:Dituntut Penjara Seumur Hidup, JPU Juga Ungkap Detik-detik Ferdy Sambo Teriak
BACA JUGA:Warga Cirebon Harus Tau! Ini Junction Dawuan, Titik Pertemuan Tol Cipali dan Tol Cisumdawu
Sri mengaku, banyak anak didik yang ada di panti YBB melanjutkan sekolahnya sampai ke perguruan tinggi. Dan sudah banyak menghasilkan sarjana-sarjana. Bahkan dari sarjana itu ada yang sudah diangkat PNS dengan profesi sebagai guru. Ada guru kesenian, guru agama dan lain sebagainya.
"Terima kasih juga kepada pemerintah yang sudah memperhatikan kelompok anak-anak disabilitas. Mudah-mudahan nanti kedepannya dari peserta yang mengikuti pelatihan kecantikan kedepannya bisa jadi ahli tata rias hebat," ungkapnya.
Dia berharap, kerjasama yang dibangun ini akan ditingkatkan lagi ke satu tingkat yang lebih atas dari latihan dasar. Artinya, ketika Wardah ada kegiatan dan ternyata salah satunya dari siswi YBB bisa dibawa untuk membuktikan ke dunia luar, walaupun anak-anak disabilitas, bisa.
Sementara itu, Market Development Wardah, Farida menambahkan, poin kerjasamanya yang pertama, memberikan pelatihan dasar untuk siswi. Namun, setelah berdiskusi, tidak hanya siswi, gurunya pun ikut dilatih. "Untuk pelatihan dasar keterampilan ini biar mempunyai soft skill yang berbeda," ucapnya.
BACA JUGA:Komitmen HIMBARA Dukung Hilirisasi Industri
BACA JUGA:Bukan Hukuman Mati, Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup Oleh JPU
Karena, lanjut Farida, sesuai dengan tujuan Ketua YBB anak-anak disabilitas setelah lulus sekolah harus punya keterampilan khusus yang bisa mereka aplikasikan di dunia luar.
"Nah, kami memberikan pelatihan keterampilan make up, sebagai dasar. Kemudian kalau ke depannya bagus, Insyaallah nanti kita akan coba memberikan pelatihan yang lebih untuk bisa menjadi make up artis.
"Kalau memang sudah terlatih dan biasa digunakan sehari-hari, nanti anak-anak akan lebih terlatih. Dan bisa merias wajah orang lain, misalnya make up perpisahan sekolah, mahasiswa yang ingin wisuda, ulang tahun," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Sipropam Polres Majalengka Cek Tempat Pelayanan Publik Kepolisian
BACA JUGA:Ada Tol Getaci, Cirebon - Pangandaran Terasa Dekat, Begini Rute Perjalanannya, Bisa PP Loh!