CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bank BTPN Syariah salah satu perbankan yang konsen dalam memberdayakan perempuan dalam ekonomi keluarganya. Karenanya tidak heran apabila. Ainul Yaqin selaku corporate & marketing communication bank btpn syariah menjelaskan, Sebagai bank umum syariah pertama yang fokus mengumpulkan dana dari keluarga sejahtera dan menyalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif sejak tahun 2010, kami terus berikhtiar menjadi organisasi yang terus tumbuh bersama menginspirasi untuk seluruh stakeholder kami, nasabah, keluarganya dan komunitas untuk mewujudkan niat baik lebih cepat.
Menurut Ainul, demikian biasa disapa, bank btpn syariah membuka akses prasejahtera produktif yang ada di pelosok negri hingga di Cirebon sejak tahun 2012. "Fokus kami menyalurkan pinjaman permodalan untuk usaha ekonomi produktif ibu ibu rumah tangga," kata Ainul.
Ainul menjelaskan Hingga per Desember tahun 2022, pembiayaaan yang sudah tersalurkan kurang lebih Rp260 Miliar kepada lebih 73 Ribu perempuan keluarga prasejahtera produktif di Cirebon yang dilayani dan tumbuh bersama kami. "Rp260 miliar sudah kami salurkan melalui program pembiayaan dengan jumlah nasabah 73.000," kata Ainul.
Pihaknya menjelaskan, Selama kami menekuni bisnis ini, kami terinspirasi kisah-kisah nasabah kami dalam perjuangan mereka mewujudkan niat baik untuk hidup yang lebih berarti, salah satunya cerita Ibu Tuti dengan usaha Kerajinan Rotan, lalu Ibu Julkaerni (produsen mainan) sosok inspiratif sebagai agen Mitra Tepat BTPN Syariah yang telah menjadi perpanjangan Bank di Komunitasnya di Cirebon.
BACA JUGA:Didepan Ulama, Ridwan Kamil Imbau Sambut Tahun Politik dengan Bijak
"Ketekunan dan kegigihan mereka berdua menjadikan usahanya naik kelas, sehingga mereka patut menjadi nasabah inspiratif di mana mereka telah berhasil membangun perilaku unggul yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) untuk dirinya dan komunitasnya," bebernya.
Keberhasilan ini, kata Ainul, tentu saja ada peran petugas dilapangan melalui Peran Community Officer. Jadi, Tidak hanya melakukan pemberdayaan kepada nasabah perempuan, BTPN Syariah juga memberikan kesempatan kepada perempuan-perempuan muda terlatih di Cirebon untuk berkarir sebagai community officer.
"Mereka memiliki satu identitas sebagai #bankirpemberdaya, bankir yang juga memberikan pemberdayaan kepada perempuan keluarga prasejahtera produktif atau ibu-ibu di pelosok," tandasnya.
Menurut Ainul, Peran utama para community officer ini merupakan ujung tombak Bank dalam membuka akses kepada ibu-ibu di pelosok Cirebon. Selain melayani dengan penuh hati juga, mereka juga menjadi role model dalam membangun perilaku unggul nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
BACA JUGA:Nasabah PT MBM Wajib Tau! PT MBM Mengakui Uang Ratusan Miliar Ternak Lebah Klanceng Dibawa Kabur
"Pendekatan yang humanis menjadi kunci utama dalam pola pendampingan yang dilakukan," terangnya. Kehadiran Community officer kami, kata Ainul, melayani Ibu-Ibu di Kupang seperti layaknya Ibu sendiri agar mereka mampu mewujudkan hidup yang lebih berarti.
"Senyum dan semangat nasabah untuk tumbuh dan sukses menjadi penyemangat mereka dalam menjalani peran sebagai Community Officer," bebernya. Hal senada dikatakan Vina Fristianti selaku Kepala Pembiayaan BTPN Syariah area Cirebon dan Kuningan. Menurut Vina Fristianti, Solusi Keuangan Syariah Bagi Masyarakat Inklusi Melalui Produk Tepat Pembiayaan Syariah, Pembiayaan prasejahtera produktif yang diberikan BTPN Syariah diberikan berkelompok yang kami sebut Tepat Pembiayaan Syariah, adalah pembiayaan tanpa jaminan yang diberikan untuk modal usaha bagi masyarakat prasejatera produktif khususnya perempuan.
Untuk Pembiayaan berkelompok ini, kata Vina, memiliki tujuan untuk membangun 4 karakter pada diri nasabah, yaitu Berani berusaha, Disiplin, Kerjasama dan Saling Bantu yang diharapkan prilaku tersebut dapat menyebar sehingga tercapai tatanan masyarakat yang memiliki kekuatan secara ekonomi disuatu daerah.
"Pembiayaan ini diberikan sebagai modal usaha khusus kepada ibu-ibu prasejahtera yang ada di pedesaan atau pinggiran kota, serta di berbagai daerah di Indonesia untuk memulai usaha atau meningkatkan usaha mikronya," tandasnya.
BACA JUGA:Oalah! Jadi Begini Alasan Rizky Billar dan Lesti Kejora Datangi Polda Metro Jaya Malam-malam