CIREBON, RADARCIREBON.COM - Abdussalam Al-Faqih, atau akrab disapa Faqih merupakan salah satu santri Pesantren Tahfidz Qur’an Terpadu (PTQT) Al-Hikmah Cirebon. Semenjak kecil, Faqih, demikian biasa siapa, bertekad untuk membidik mimpinya menjadi hafidz quran.
Santri yang juga duduk di bangku kelas XII MA Al-Hikmah 2 Cirebon ini perlahan mulai dapat mewujudkan impiannya. Buah dari perjuangan dan usaha kerasnya, kini Faqih telah menyelesaikan setoran hafalan al-Qur’an 30 Juz di Pesantren Tahfidz Qur’an Terpadu (PTQT) Al-Hikmah Cirebon.
“Faqih ingin sekali membanggakan ayah dan mama," kata Faqih. Faqih beralasan ingin membuat kedua orang tuanya tersenyum di dunia dan akhirat, salah satunya dengan memberikan mahkota surga untuk mereka berdua. siswa kelahiran Cirebon, 18 Oktober 2005 tidak sanggup menahan tangis usai khatamkan hafalannya, cita-cita yang sangat diidamkan.
Menurut Faqih, prestasi itu tidak terlepas dari dukungan para guru serta dorongan orang tuanya, karena berharap dan menginginkan dirinya untuk menjadi seorang hafiz al-Qur’an. Dan Faqih telah menghafal qur’an sejak ia masuk di bangku SMPP Al-Hikmah 2 Cirebon.
BACA JUGA:Partai Golkar Kabupaten Cirebon Siap Bantu Petani Sejahtera
Faqih merupakan siswa peraih medali emas Taekwondo Kapolri Cup. Dirinya juga berhasil meraih predikat A mapel Biologi pada Olimpiade Siswa Prestasi Akademik Nasional (OSPAN) 2022. Selain menjadi hafidz al-Qur’an, putra pasangan H Dauri SKep Ners dan Eva, ini juga bercita-cita menjadi seorang dokter.
Ia menyampaikan bahwa jika mimpinya menjadi seorang dokter terwujud, ia ingin memadukan ilmu agama dan kedokteran yang ia miliki dan berharap dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.
Kepala Program Tahfidz Pesantren Al Hikmah Cirebon, Yusuf Bahtiar SPdI, mengatakan, bahwa Faqih sangat suka belajar Al-Quran dan selalu antusias dalam belajar. Faqih rajin mengikuti kegiatan tahfidz al-Qur’an sebanyak tiga kali dalam sehari, akan tetapi ia tidak lupa untuk menjalankan kewajibannya dalam belajar di sekolah. MA Al Hikmah 2.
Pesantren Tahfidz Qur’an Terpadu (PTQT) Al-Hikmah sendiri merupakan pesantren yang mengelola lembaga pendidikan formal yakni SMP dan MA. Seluruh aktvitas selama 24 jam mendorong santri-santrinya untuk disiplin dan berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.
BACA JUGA:Oknum Bobotoh Dilarang Nonton Persib Langsung di Stadion Seumur Hidup, Ini Penyebabnya
Ketua Yayasan Al-Hikmah, K.H. Muslich Marzuki, Lc MAg melalui sekretaris pesantren putra Ahmad Faozi, SEI turut menyampaikan apresiasi atas diraihnya prestasi Faqih. Ia mengungkapkan bahwa komitmen Pesantren Tahfidz Qur’an Terpadu Al-Hikmah untuk mencetak generasi qur’ani dan da’i Rabbani.
“Pesantren Al-Hikmah telah mencetak ratusan hafidz dan hafidzah 30 juz sejak awal didirikan 25 tahun lalu," kata Ahmad Faozi. Mereka para alumni tersebar di berbagai universitas dalam dan luar negeri, serta menjadi generasi yang berkelas di tengah lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Alquran Dibakar di Swedia, Indonesia Turki hingga Arab Mengutuk