Tetapi pada saat itu, sering terjadi ketidakpastian tentang pembayaran upah yang sudah dijanjikan, dari situlah muncul nama Kertasemaya.
Lembaran kertas tersebut selalu diberikan pada hari Minggu dan Semaya yang artinya Sulaya atau tidak tepat janji.
BACA JUGA:Sejarah Desa Dompyong, Terbentuk lewat Sayembara Pembuatan Bedug
BACA JUGA:Sejarah Desa Keraton, Desa yang Gagal Jadi Keraton
Desa Kertasemaya dulunya terkenal dengan nama Dorzhen dan sungai Duta Mati lebih dikenal dengan sebutan Sungai Sinyur.
Walaupun pembangunan Sungai Sindu Praja dan Sungai Duta Mati oleh Bangsa Belanda, tapi masyarakat setempat sangat menghargai jasa orang Belanda itu.
Sehingga untuk mengenangnya, Desa Kertasemaya terkenal dengan nama Dorzhen dan Sungai Duta Mati terkenal dengan nama Sinyur (Ir, insinyur) sampai sekarang.
Itulah sejarah Desa Kertasmaya yang berada di Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu. *