CIREBON, RADARCIREBON.COM -- Kasus pembobolan pangkalan gas melon di Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon mulai diselidiki polisi.
Satreskrim Polresta Cirebon dan Unit Reskrim Polsek Depok sudah bergerak.
Kasus pembobol pangkalan gas melon ini terjadi di Jl Pangeran Antasari, Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Polisi yang menerima laporan pembobolan pangkalan gas melon itu langsung mendatangi lokasi.
Pantauan radarcirebon.com, petugas Satreskrim Polresta Cirebon bersama Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan Polsek Depok melakukan olah TKP.
BACA JUGA:MAAF PAK POLISI! Pemandangan Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan Terlalu Indah Untuk Dilewatkan
Selain mencari jejak sidik jari pelaku, polisi juga memintai keterangan dari sejumlah saksi yang ada di sekitar TKP. Kapolsek Depok AKP Afandi ikut dalam olah TKP tersebut.
"Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan bersama Satreskrim Polresta Cirebon. Pelaku diduga lebih dari satu orang dan juga diduga menggunakan mobil untuk mengangkut barang hasil curiannya. Kerugian korban ditaksir sekitar Rp20 juta," ujar Kapolsek Depok AKP Afandi kepada radarcirebon.com di lokasi kejadian.
Selain ratusan tabung gas, Kapolsek mengatakan, pencuri juga membawa kabur alat timbang beras digital dan mesin jahit karung.
"Kami sudah telusuri wilayah sekitar TKP termasuk mengecek kamera CCTV di sejumlah toko sekitar TKP, namun CCTV tersebut hanya mengarah ke halaman toko tidak ke arah jalan,"katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah pangkalan gas LPG di Jl Pangeran Antasari, Desa Kejuden, Blok Karang Turi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon dibobol maling.
BACA JUGA:Terungkap, Bukan Luis Milla, Ini Sosok yang Meyakinkan Rezaldi Gabung ke Persib
BACA JUGA:PT Konakami Digital Indonesia Edukasi Masyarakat Tentang Degree Crypto Token (DCT)
Aksi pencurian itu diketahui pengelola pangkalan, Syahri (35), Senin pagi (30/1/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
Pangkalan gas milik Syahri itu, diperkirakan dibobol maling pada dinihari.