CIREBON, RADARCIREBON.COM - Seiring berjalannya waktu, terjadi revolusi akan transportasi yang diminati masyarakat.
Dari mulai bus, kereta, travel, dan hingga saat ini shuttle menjadi salah satu transportasi yang paling diminati masyarakat Cirebon.
Khususnya shuttle paling diminati untuk perjalanan menuju ibu kota provinsi Jawa Barat, yakni Bandung.
BACA JUGA:Kurang Representatif, Sejumlah Kantor OPD di Kota Cirebon Pindah, Nih Daftarnya
Area Manager Connex Shuttle, Rengga Bahara menuturkan sebelum Shuttle hadir, bus kerap menjadi pilihan bagi masyarakat Cirebon yang hendak melakukan perjalanan menuju Bandung.
Aktivitas masyarakat Cirebon dan sekitarnya menuju Bandung memang cukup tinggi.
Jelas saja, pasalnya Bandung merupakan ibu kota provinsi, sehingga bukan saja tujuan liburan, pelajar, pekerja, namun juga berbagai keperluan administratif banyak dilakukan di sana.
BACA JUGA:Waduh! Preman Yang Ngamuk di Kuningan Ternyata Berstatus ASN Dinas Perhubungan
"Saat itu, bisa dikatakan dalam sebulan yang saya tahu, untuk bus perjalanan Cirebon-Bandung tanpa tol bisa mendapatkan 10ribu penumpang setiap bulannya," jelasnya.
Namun, memasuki sekitar 2010, atau saat PT KAI mulai membuka perjalanan menuju Bandung, masyarakat mulai bergeser memilih perjalanan Cirebon-Bandung dengan kereta api.
Hal ini dikarenakan waktu tempuh yang lebih singkat dengan kereta. Jika sebelumnya menggunakan bus non tol bisa mencapai jarak tempuh 5 hingga 6 jam, dengan menggunakan kereta saat itu hanya membutuhkan waktu 4 jam saja.
BACA JUGA:Judi Togel di Indramayu, Pelaku Ditangkap Polisi di Kecamatan Terisi
Pengembangan infrastruktur pun terus dilakuakn pemerintah, sampai akhirnya di tahun 2016 Tol Cipali hadir dan menjadi primadona untuk perjalanan Cirebon-Bandung.
Dengan jarak tempuh hanya 3 jam saja, masyarakat bisa sampai Bandung tanpa macet karena full melalui tol. Sejalan dengan diresmikannya tol Cipali, Shuttle mulai hadir di Cirebon.
"Sejak saat itu, Shuttle mulai jadi pilihan masyarakat, dengan waktu yang singkat, dan mudah," ujarnya.