36.633 Kasus Kanker Leher Rahim Terdapat di Indonesia, Begini Cara Mendeteksinya

Jumat 03-02-2023,19:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Penyakit yang paling mematikan di Indonesia nomor dua, adalah kanker leher rahim.

Menurut data Kemenkes kanker leher rahim adalah kanker nomor dua paling banyak ditemukan di Indonesia. 

Setidaknya terdapat 36.633 kasus kanker leher rahim di tahun 2020. 

BACA JUGA:15 Rumah Bakal Tergusur Imbas Pembangunan Jalan Lingkar Timur Selatan Kuningan

Meski begitu, kanker leher rahim masih berpotensi untuk dicegah.

Sebagaimana disampaikan Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan Dr. Maxi Rein Rondonuwu.

“30-50 persen kematian akibat kanker masih bisa dapat dicegah dengan menghindari faktor resiko dan melakukan deteksi dini secara berkala” Dr. Maxi Rein Rondonuwu seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes. 

BACA JUGA:Alasan Pengumuman Seleksi PPPK Guru Ditunda Menurut Prof Nunuk, Ada yang Diperjuangkan

Ia mengungkapkan bawah mulai tahun 2023, Kemenkes akan menggunakan Metode HPV DNA, untuk deteksi dini stadium kanker.

“Langkah ini menemukan lebih dini lagi stadium kankernya dibandingkan IVA, mulai bulan ini piloting di DKI jakarta, mulai diterapkan teknologi terbarunya” ungkap dirjen Maxi.

Pada tahap awal program deteksi kanker dengan DNA HPV dilakukan di Provinsi DKI Jakarta (Sudin Jakarta Pusat, Sudin Jakarta Selatan, Sudin Jakarta Barat, Sudin Jakarta Timur dan Sudin Jakarta Utara) sebanyak 8.000 test. 

BACA JUGA:BANJIR AIR MATA, Pengumuman Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Sudah Banyak P1 Kena PHK

Lokasi DKI Jakarta dipilih dengan pertimbangan, ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung, pemerataan SDM, cakupan pemeriksaan IVA relatif lebih baik dan dukungan pemerintah daerah.

“Harapannya, penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan angka kesembuhan yang tinggi dan mortalitas yang rendah” ujar Maxi. (jun)

Kategori :