CIREBON, RADARCIREBON.COM – Kirab Budaya Cap Go Meh 2574 Kongzili atau tahun 2023 kembali akan digelar pada 5 Februari 2023, besok. Tentunya banyak masyarakat yang menantikan kegiatan tersebut telah dua tahun pandemi Covid-19 melanda. Namun demikian, pihak panita menyampaikan permohonan maaf dan mengajak untuk bersama-sama meramaikan kebudayaan tersebut.
Ya, Sekretaris Panitia Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Vihara Dewi Welas Asih, Richard D Pekasa SE mewakili seluruh panitia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya jika terjadi gangguan lalu lintas ketika berada di jalur-jalur rute yang sudah ditentukan.
“Kita pun dari panitia memohon maaf jika mengganggu kelancaran aktivitas di rute-rute tersebut. Untuk itu, kami memohon dan mengimbau agar masyarakat pun bisa mempersiapkan diri untuk menghindari jalan di sepanjang rute yang telah ditetapkan,” ujar Richard kepada Radar Cirebon, Sabtu (4/2).
Menurut Richard, pihaknya akan memulai kegiatan tersebut pada pukul 14.00 WIB dengan sejumlah rute yang sudah disiapkan oleh panitia. Nantinya juga, dari jajaran Kepolisian pun akan turun langsung untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas.
BACA JUGA:Jelang Cap Go Meh, Vihara Dewi Welas Asih sambut Patung Dewa dan Joli dari Vihara se-Cirebon
“Kita sudah koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Polres Cirebon Kota dan nantinya akan ada pengalihan arus yang dilakukan,” ungkapnya.
Selain itu, Richard pun mewakili masyarakat Tionghoa di Kota Cirebon mengajak untuk seluruh masyarakat Cirebon dan sekitarnya agar bisa merayakan bersama-sama Cap Go Meh melalui Kirab Budaya yang diadakan pada besok (5/1).
“Kita terbuka untuk umum. Siapapun yang mau bersama-sama memeriahkan, melihat, sampai mengabadikan momen ini, silahkan. Kami dengan senang hati mengundang masyarakat Kota Cirebon untuk memeriahkan kirab budaya ini,” tegasnya.
BACA JUGA:5 Jenis Daging Steak yang Wajib Diketahui
Apalagi, kirab budaya tersebut telah lama berlangsung di Kota Cirebon dan selalu berakulturasi dengan kebudayaan Cirebon dan sekitarnya. Termasuk dengan melibatkan Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan dalam acara kirab budaya itu.
“Yang pasti, kita harapkan mudah-mudahan toleransi dan akulturasi budaya ini bisa terus terjaga sampai anak, cucu kita semuanya. Kota Cirebon itu Kota Toleransi,” tandasnya.
BACA JUGA:Kasatlantas Himbau Pesepeda Listrik Gunakan Pelindung Diri