JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Pernyataan soal utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno Rp50 Miliar bikin publik geger.
Pernyataan ini awalnya dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa Mahmud.
Menurut Erwin, terdapat perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Itu terjadi saat Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
Pernyataan ini langsung mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak. Dan tentu saja dari para pengamat politik.
Pernyataan mengenai utang Anies ke Sandiaga sebesar Rp50 Miliar dinilai dapat berdampak buruk pada citra Anies Baswedan.
BACA JUGA:Terus Meningkat, Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun Pada 5 Tahun Terakhir
Lebih lanjut, bisa berdampak lebih luas terhadap langkah Anies dan partai pendukungnya dalam pencalonan presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan seorang Pengamat Politik bernama Sholeh Basyari. Tidak hanya itu, Sholeh bahkan mendesar Anies untuk segera memberikan tanggapan.
Menurut Sholeh, jika Anies tidak menanggapi isu tersebut, maka lawan politiknya akan memanfaatkan situasi untuk menjadikannya senjata menjelang Pilpres 2024.
"Tumben Anies diam ya?,” kata Sholeh Basyari dikutip dari JPNN.com, Selasa (7/2).
“Anies harus menjelaskan semua kepada publik, jangan didiamkan saja karena bisa menjadi bumerang nantinya," imbuhnya.
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Kredit Fiktik di Karangbaru, Giliran Pihak Bank Dipanggil
BACA JUGA:Tukang Becak Bobol Rekening Nasabah BCA, Kuras Uang Rp320 Juta Milik Korban
Sholeh mengingatkan kubu Anies Baswedan, isu utang piutang ini berpotensi merusak citra yang telah dibangun selama ini.
Oleh karena itu, meski isu ini tidak akan berlanjut hingga ke ranah pidana namun perlu ditanggapi dengan serius.