Dengan adanya contoh absensi yang tepat untuk laporan absensi karyawan, kalian labih mudah untuk melihat tingkat kedisiplinan karyawan, memahami tren cuti tahunan, mengatur ritme kerja hadian, hingga mempertahankan kenaikan karir karyawan.
Jenis-Jenis absensi karyawan
1. Absensi manual
Absensi manual, absensi analog atau juga bisa dikenal dengan absens ceklok yang sudha mulai daplikasikan sejak 2 abad yang lalu.
Deteksi kehadiran ini dilakukan dengan memasukkan kartu absen ke mesin analog. cara secara manual ini mungkin cocok digunakan bila karyawan yang dimilii perusahaan belum banyak.
Namun cara ini juga memiliki kekurangan, absensi manual cenderung kurang aman sehingga karyawan dapat dengan mudah berbuat curang seperti titip absen.
BACA JUGA:Ibadah Haji Tahun Ini Dimulai Per 23 Mei 2023, Berikut Jadwal Lengkapnya
2. Absensi sidik jari
Sistem ini mungkin salah satu yang paling populer digunakan saat ini. Namun demikian sistem ini mungkin kurang cocok untuk perusahaan yang menggunakan sistem kerja jarak jauh atau hybrid karena karyawan harus melakukan absen dengan datang ke kantor.
Dari segu keamanan, sistem absen satu ini terbilang lebih aman karena menggunakan sidik jari sebagai alat autentifikasi kehadiran karyawan yang cenderung lebih sulit untuk dipalsukan.
Tapi kekurangannya adalah sistem absensi ini membutuhkan investasi alat dan perawatan yang relatif lebih mahal dibandingkan absensi manual.
Sedangkan untuk kompilasi datanya, sistem absesnsi fingerprint cenderung praktis karena data yang terekam dapat ditransfer dalam bentuk pdf sehingga mudah untuk digunakan sebagai basis data penghitungan kompensasi ataupun fungsi lain.
BACA JUGA:Waduh! Orang Tua Patut Waspada Nih, Pelajar Indonesia Mulai Meroko sejak PAUD
3. Absensi digital
Sistem absensi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berbasis website dan aplikasi.
Sistem absensi ini menjadi semakin populer di saat sistem kerja jarak jauh dan hybrid absensi ini menjadi semakin populer.