JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Perhelatan pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang, akan didominasi para pemilih muda.
Rata-rata, pemilih muda tersebut berusia 17 sampai dengan 40 tahun.
Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih muda sekitar 107 juta orang atau 53 sampai dengan 55 persen dari total jumlah hak pilih.
BACA JUGA:Benny Wenda Minta Lukas Enembe Dibebaskan dari Tuduhan Korupsi, Gubernur Papua Nonaktif: Tidak Kenal
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz menuturkan, para pemilih muda perlu mengetahui dan memahami nilai penting dari penyelenggaraan pemilu sebagai sarana untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintah.
“Memilih para pemimpin bangsa kita itu menjadi penentu bagi keberlanjutan masa depan kita,” ujar August dalam keterangan resminya.
BACA JUGA:Bantu Korban Gempa Bumi, Pemerintah Indonesia Kirim Tim MUSAR ke Turki, Inilah Tugasnya
Menurut August, untuk menyosialisasikan pemahaman yang baik mengenai pemilu kepada para pemilih muda, maka KPU tidak bekerja sendiri.
KPU melibatkan berbagai pihak dalam menghadirkan program-program edukasi kepemiluan yang dapat diakses anak muda di antaranya bekerja sama dengan sekolah atau perguruan tinggi dalam menghadirkan program sosialiasi, seperti “KPU Goes to School” atau “KPU Goes to Campus”.
BACA JUGA:Harga Beras Mahal, Bulog dan Pemkab Cirebon Gelar Operasi Pasar Murah
“Banyak program nanti yang akan menyasar teman-teman muda, misalnya KPU 'Goes to School' dan 'Goes to Campus',” lanjut August.
“Bahkan di banyak tempat, misalnya di satuan kerja kami di tingkat kabupaten/kota banyak sekali permintaan dari kepala sekolah.”
BACA JUGA:Banyak Kendala, Kemendagri Bakal Gantikan e-KTP ke IKD
“Guru di sekolah menengah atas agar KPU daerah memfasilitasi skema tentang tata cara pemilihan secara demokratis," tukasnya. (jun)