BACA JUGA:Di IIMS 2023, Booth Mitsubishi Motors Tawarkan Berbagai Program Menarik
BACA JUGA:KESDM Dorong Pembangkit Cirebon Power Unit II Segera Beroperasi
Adapun barang-barang yang dihasilkan, berupa gantungan kunci, dompet STNK, dompet kartu, tas wanita kecil, hingga holder handphone.
"Yang pesen biasanya untuk souvenir di pernikahan," ucap pria yang lahir tahun 1978 ini.
Saat ini, barang-barang hasil kerajinannya itu, dipasok untuk kebutuhan dua kota besar yang ada di pulau Jawa, Bandung dan Jogjakarta.
Untuk harga, menurut Gunawan tegantung dari ukuran barang dan bahan yang digunakan, namun semuanya berasal dari limbah yang kini bisa menghasilkan uang.
"Paling murah 5 ribu, paling mahal 50 ribu," terangnya.
Selain itu, bagi yang ingin melihat koleksi produk buatannya, bisa mengunjungi akun instagram @ARLI fashion craft.
Kini, suami dari Yayah ini, mengaku kekurangan limbah sebagai bahan baku untuk pembuatan barang-barangnya.
Untuk mendapatkannya, Gunawan harus mencari limbah kulit hingga ke Kota Magetan, Jawa Timur.
BACA JUGA:Thariq Halilintar dan Fuji Umumkan Resmi Putus
BACA JUGA:Konsorsium Arab Saudi Tertarik Membeli Manchester United
"Yang cocok cuma di Magetan, karena pas untuk produk saya," imbuhnya.
Gunawan mengaku, target barang-barang hasil kreatif tangannya itu, akan booming di dua tahun mendatang.
Sebagai orang yang peduli akan lingkungan, Gunawan kini berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon dalam suatu program.