CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Cirebon Jawa Barat, mulai mengalami penurunan. Seperti yang terjadi di Pasar Cipejeuh Kec. Lemahabang Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag yang memimpin langsung peninjauan harga pasar mengatakan, bahwa beberapa harga bahan pokok seperti beras, bawang, cabai dan lainnya, sudah mengalami penurunan.
"Tadi kita cek harga pasar, ternyata harganya sudah alami penurunan," ujar Imron, Kamis 23 Februari 2023.
Imron menuturkan, pihaknya memang setiap minggu secara rutin melakukan pengecakan harga pasar. Hal tersebut untuk mengantisipasi inflasi yang terjadi. Apalagi ujar Imron, dalam waktu dekat ini akan masuk bulan puasa.
BACA JUGA:4 Tokoh Nasional yang Bisa Bikin Warga Kuningan Bangga, dari Menteri Perempuan Pertama hingga Calon Presiden
Pihaknya juga siap untuk melakukan operasi pasar, jika terdapat harga kenaikan bahan pokok yang signifikan. Pemkab Cirebon akan menggandeng Bulog, untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
"Kalau harganya naik, kita nanti lakukan operasi pasar," kata Imron.
Juni (40) pedagang Pasar Cipejeuh menuturkan, bahwa harga bawang dan cabai sudah mulai alami penurunan. Ia nenyebut, harga canai rawit yang sebelumnya mencapai Rp 30ribu perkilo, saat ini dijual dikisaran Rp 20ribu perkilo.
Selain itu, harga cabai merah beauty yang sebelumnya mencapai Rp 45ribu perkilonya, saat ini sudah turun menjadi Rp 36ribu perkilonya. Harga lainnya yang mengalami penurunan, yaitu bawang merah.
BACA JUGA:Rapat Pansus Gagal Bayar Kuningan Selalu Tertutup, Ini Alasannya
BACA JUGA:Antisipasi Bencana Alam, Satuan Sabhara Polres Majalengka Latihan Tanggap Bencana
"Bawang merah sebelumnya 40ribu perkilo, sekarang Rp 25ribu perkilo," ujar Juni.
Walaupun banyak yang alami penurunan harga, namun ada juga yang mengalami kenaikan, seperti harga tomat dan harga cabai rawit.
Juni menyebut, harga tomat sebelumnya Rp 7ribu perkilonya, sekarang menjadi Rp 10ribu perkilonya. Kenaikan juga dialami oleh cabai kriting, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 40ribu, sekarang naik menjadi Rp 60ribu perkilonya.
"Penurunan dan kenaikan harga ini, terjadi sejak seminggu lalu," kata Juni.