JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Efek dari tindakan penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David adalah terbongkarnya kelakuan para pegawai pajak di lingkungan Kementerian Keuangan.
Sebab, Mario Dandy Satriyo merupakan anak dari mantan pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
BACA JUGA:Bertemu Petani dan Nelayan, Rokhmin Dahuri : Mari Wujudkan Kedaulatan Pangan Berkelanjutan
Selain bertindak arogan, yakni menganiaya David. Mario Dandy Satriyo juga kerap mengumbar pola hidup hedon.
Sehingga, wajar jika pasca tragedi penganiayaan David yang dilakukan Mario Dandy Satriyo, membuat lembaga tempat ayahnya dulu pernah bekerja menjadi sorotan masyarakat seantero Indonesia.
Bahkan, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut berkomentar mengenai tindakan penganiayan dan tingkah gaya hidup mewah Anom Dandy Satrio.
BACA JUGA:Masih di ICU, Begini Kondisi David Korban Penganiayaan Anak Mantan Pejabat DJP Kemenkeu
Wapres Ma’ruf Amin mendukung upaya tegas yang dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam menyikapi pamer gaya hidup mewah jajarannya.
Sehingga, di masa depan tidak terulang kembali melakukan gaya hidup mewah yang dilakukan oleh segenap pegawai di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.
“Saya kira tindakan Bu Menteri (Keuangan itu sudah benar, ya kalau ada pejabat yang memamerkan hidup hedonis itu perlu diingatkan ya,” ujar Wapres Ma’ruf dalam keterangan resminya, Jumat 25 Februari 2023.
BACA JUGA:Sulap Sport Center Watubelah, Bupati Cirebon beserta Jajaran Gotong Royong Bersih-bersih
Hal tersebut menyikapi kasus yang tengah viral saat ini, yaitu kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio yang merupakan anak dari pejabat Ditjen Pajak.
Peristiwa pamer gaya hidup mewah itu, lanjut Wapres, bisa berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan publik pada kinerja Kementerian Keuangan.
Khususnya, dalam hal taat bayar pajak yang tengah gencar digaungkan oleh Kementerian Keuangan pada beberapa waktu mendatang.
BACA JUGA:Jasa Raharja Sarankan Masyarakat Ikuti Program Mudik Gratis 2023
Meskipun, tindakan pamer gaya hidup mewah tersebut, hanya dilakukan oleh segelintir oknum pada lingkungan kerja Kementerian Keuangan.
“Kepercayaan masyarakat itu penting. Karena itu kalau ada (pejabat bergaya hidup mewah), tindakan Bu Menteri tepat sekali,” tambahnya.
Wapres mengimbau, pada saat ini gaya hidup yang paling baik dipraktekkan adalah gaya hidup sederhana, kesederhanaan penting untuk diaplikasikan di semua tingkat kehidupan masyarakat.
Sehingga, letupan-letupan yang dipicu akibat kesenjangan sosial dapat diminimalisir.Semua itu dilakukan dalam rangka, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Khususnya di bidang keuangan dan pajak, perlu adanya transparansi dan literasi tentang pemanfaatan dana pajak yang tepat diimplementasikan untuk kepentingan rakyat.
“Mengenai masalah hidup sederhana saya kira itu harus menjadi gaya hidup para pejabat dari atas sampai ke bawah, jangan sampai hidup itu (berlebihan/mewah),” pungkasnya. (jun)