"Jadi yang merekam kejadian tersebut adalah S (Shane) menggunakan HP miliki MDS (Mario Dandy Satriyo)," kata Rivana dikutip radarcirebon.com, Senin 6 Maret 2023.
Namun menjelang detik-detik akhir video, Shane kemudian memberikan handphone yang sedang merekam itu ke AG.
"S (Shane) maju bermaksud mendekati korban (David) kemudian HP diberikan kepada AGH (AG)," tutur Ivana.
Disebutkan Ivana, kejadian mengerikan tersebut membuat adiknya mengalami shock dan terdiam.
BACA JUGA:Pasca Kebakaran Plumpang, Pertamina Pastikan Stok dan Distribusi BBM untuk Jawa Barat Aman
Ketika Shane memberikan handhone, adiknya itu langsung reflek menerima tanpa berpikir panjang.
"Ya menerima saja, karena shock," jelas Ivana dari tayangan Youtube Najwa Shihab.
Dalam keadaan shock, lanjut Ivana, adiknya itu memegang handphone dan terus merekam David yang sudah terkapar.
AG disebut mulai sadar, ketika ada teriakan dari ibu salah satu saksi yang menegur ke arahnya.
BACA JUGA:Gaya Habib Luthfi Pakai Seragam Loreng TNI saat Ikut Kirab Merah Putih di Cirebon
"Jadi setelah teriakan 'woi' dari ibu saksi R ini, AGH tersadar dari shocknya dan respon pertamanya adalah mematikan handphone," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa 10 orang terkait kasus penganiayaan anak mantan pejabat itu.
Keterangan mengenai jumlah saksi yang diperiksa, diungkapkan Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Minggu 26 Februari 2023 lalu.
"10 (orang telah diperiksa). Pelapor, tersangka 1, tersangka 2, saksi A, saksi R, saksi N, saksi R, saksi APA, satpam, saksi ahli pidana," kata AKP Nurma Dewi.*