Sementara itu, Direktur RSD Gunung Jati, Katibi menuturkan perayaan HUT PPNI ke-49 tahun ini menjadi perayaan paling meriah di RSD Gunung Jati selama empat tahun terakhir.
Diharapkan selain dengan perayaan yang meriah juga menjadi kebangkitan bagi para perawat dalam menjunjung profesionalitas serta sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan di RSD Gunung Jati.
Setelah tiga tahun terakhir banyak perawat yang terlibat di pelayanan Covid-19, diharapkan tahun ini para perawat di RSD Gunung Jati bisa meningkatkan profesionalismenya dan menjadi perawat teladan bukan hanya di lingkungan RSD Gunung Jati tapi juga ke tingkat lebih tinggi.
"Adanya kegiatan ini juga memberikan peran RSD Gunung Jati dalam memberik pencerahan, pengayaan, dan pemberdayaan terhadap para perawat," tukasnya.
BACA JUGA:PKB Target 2 Kursi DPR RI untuk Cirebon, Tasik Bandung dan Garut
Di samping itu, Koordinator Pelayanan Keperawatan RSD Gunung Jati, Setya Vahani, S.Kp. M.Kep menambahkan perayaan HUT PPNI ke-49 ini menjadi momentum dalam menunjukkan eksistensi para perawat yang seama 49 menjadi profesi yang ada di belakang layar namun menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan.
Saat ini jumlah perawat di RSD Gunung Jati merupakan paling banyak dari nakes lainnya yakni berjumlah 550 orang.
"Kami berkomitmen senantiasa meningkatkan profesionalisme dengan banyak tahapan yang dilakukan untuk menjaga SDM agar tetap profesional," tukasnya. (apr/adv)