KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pelajar SMK dari Lemahabang Kabupaten Cirebon konvoi ke Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan, Selasa 21 Maret 2023.
Sejumlah pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah itu langsung dibubarkan oleh petugas dari Polsek Jalaksana, sekitar pukul 14.20 WIB.
Jumlah siswa yang konvos mencapai puluhan orang. Mengenakan seragam putih abu-abu yang sudah dipenuhi dengan coretan cat semprot.
Mereka konvoi dari Cirebon ke Kuningan menggunakan sepeda motor. Mengutip radarkuningan.com, pelajar SMK dari Lemahabang Kabupaten Cirebon ini masuk dari arah perempatan Caracas.
Dari Caracas kemudian langsung menyusuri Jalan Lingkar Timur atau Jalintim Kuningan.
BACA JUGA:Profil Nissa Asyifa Mantan Alshad Ahmad, Curhatannya Bikin Warganet Penasaran
BACA JUGA:Surat Tilang Elektronik Dikirim ke WhatsApp Jangan Dibuka, Itu Sangat Berbahaya
Dari sana mereka terus menyusuri jalan baru ke arah selatan hingga ke lokasi sekitar tebing di wilayah Desa Garatengah, Kecamatan Japara.
Setelah merasa aman, puluhan pelajar itu kemudian memilih untuk menghentikan kendaraannya di dekat warung kopi di sekitar Desa Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana.
Baru beberapa menit mereka berhenti, lalu ada mobil polisi bertuliskan Polsek Jalaksana yang sedang patroli berhenti dan segera mendatangi kumpulan para pelajar tersebut.
Tak tinggal diam, anggota Polsek Jalaksana itu pun langsung menanyakan asal sekolah yang dijawab oleh para pelajar tersebut dari Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
"Ini baru kelulusan pak. Kami dari SMK di Lemahabang. Kami merayakan karena sudah selesai mengikuti ujian. Ke sini hanya main-main saja pak," tutur seorang siswa yang bajunya dipenuhi coretan cat pilok, Selasa siang 21 Maret 2023.
BACA JUGA:Menyambut Arus Mudik 2023, Bridgestone Indonesia Masif Lakukan Ekspansi Layanan di Jawa Barat
Meski sudah mendapat jawaban, dengan tegas, petugas meminta para siswa itu untuk segera meninggalkan lokasi dan menyuruhnya kembali ke rumah.
Mereka lantas menaiki motornya dan berputar arah menuju Caracas. Petugas juga mengikutinya dari belakang hingga para siswa tersebut terus memacu motornya.