Inilah Kandungan Cairan yang Disuntikkan SU ke Tubuh Kades Salamunasir

Rabu 29-03-2023,04:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

SERANG, RADARCIREBON.COM - Polisi akhirnya bisa mengungkap penyebab kematian Kepala Desa (Kades) Curuggoong Salamunasir (40), Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.

Almarhum Salamunasir tewas saat dalam perjalan ke rumah sakit, setelah disuntik oleh oknum mantri berinisial SU, Minggu 13 Maret 2023 lalu.

BACA JUGA:Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan

SU terpaksa menyuntikkan cairan ke tubuh Salamunasir lantaran ingin memberi pelajaran, karena telah berselingkuh dengan istrinya yang berprofesi sebagai bidan desa.

Sementara, SU sendiri bertugas sebagai mantri di RSUD Banten.

BACA JUGA:Galeri Rasulullah SAW Beroperasi pada Rabu-Minggu, Pesan Tiketnya Melalui Aplikasi Ini

Menurut Kasubbid Toksikologi Forensik Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad mengatakan ada tiga macam obat yang dimasukkan ke jarum suntik oleh pelaku.

Hasil pemeriksaan laboratorium bahan kimia yang mendominasi obat yang ketiga.

"Terdeteksi di bagian darah, sisi lambung, organ empedu, dan lambung positif rocuronium. Jadi, identik obat rocuronium," ucap Faizal dilansir dari JPNN Banten.

BACA JUGA:Erick Thohir Bertolak ke Zurich Swiss Bertemu FIFA, Bicarakan Nasib Piala Dunia U-20 2023

Dia menegaskan rocuronium yang disuntikkan kepada korban melebihi dosis yang bisa menyebabkan kematian.

"Itu terjadi. Karena, overdosis yang disuntikkan itu sehingga mengakibatkan meninggal dari korban tersebut (Salamunasir)," jelas dia. 

BACA JUGA:MBS Bakal Biayai Renovasi Masjid JIC, Begini Kata Plt Gubernur DKI Jakarta

Kompol Faizal menjelaskan rocuronium merupakan jenis obat bius yang digunakan dokter spesialis tidak boleh sembarangan orang.

"Obat rocuronium tidak boleh digunakan tenaga medis biasa. Seperti mantri tidak boleh menggunakan rocuronium," jelas dia.

Kategori :