RADARCIREBON.COM - Buku yang tebalnya dua ratus halaman lebih ini, merupakan sekumpulan tulisan bunga rampai dari para alumni Pesantren Babakan yang tersebar dan telah menempati berbagai posisi keprofesian.
Buku Pesantren Babakan sebenarnya lahir dalam rangka menyambut dan sebagai diskirsus pendahuluan Munas Majelis Komunikasi Alumni Babakan (Makom Albab) ke II di Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.
Buku ini kompleks membahas tentang kiprah Pesantren Babakan Ciwaringin, maka sangat penulis rekomendasikan untuk siapapun yang tertarik dengan kajian pesantren dan santri.
Baik yang berlatar belakang santri-pelajar, mahasiswa, dosen-akademisi, praktisi pendidikan, peneliti dan siapapun itu, silahkan baca buku ini barang hanya untuk sebatas pengetahuan atau referensi akademik.
BACA JUGA:Soal Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Dibatalkan FIFA, DPP PSI: Indonesia Jangan Langsung Menyerah
Seiya dengan judulnya 'Pesantren Babakan Refleksi, Kontribusi, dan Proyeksi' buku ini berisi bermacam refleksi yang segar dari para penulisnya.
Refleksi-kesaksian para penulisnya yang santri-dosen-Kiai itu telah membawa angin segar pengetahuan tentang Pesantren Babakan Ciwaringin yang tidak banyak kita ketahui.
Ditulis dengan model tulisan yang beragam dan tema yang juga beragam, membuat pembaca tidak spaneng untuk menyelami samudra isi buku ini.
Hemat penulis, buku ini merupakan buku yang memotret Pesantren Babakan Ciwaringin dari kacamata Kiai-akademisi.
BACA JUGA:Dandim 0614/Kota Cirebon ikuti Kegiatan Tarawih Silaturahim (TARHIM) Forkopimda Kota Cirebon
Tidak hanya memotret misalnya pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional tertua.
Tapi juga banyak memotret bagaimana kemudian pesantren secara historisitasnya berperan penting memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin kompleks di tengah arus zaman 'kratak bleg' (istilahnya kang ‘Asmawi untuk menggambarkan dunia yang setiap detik, menit, dan jamnya berubah pun dengan berbagai persoalannya).
Lebih jauh lagi, buku ini semakin menemukan nutrisinya ketika misalnya ternyata langsung tidak langsung Pesantren telah menjadi poros terpenting dalam mengisi ruang-ruang dunia keilmuan dan intelektual islam di Indonesia.
Artinya pesantren secara tidak langsung telah berkiprah paling tidak ikut membentuk iklim intelektual islam dan mentransformasi keilmuan.
BACA JUGA:Dorong Implementasi Bisnis Berbasis ESG, Bank Mandiri Pasang 556 Unit Panel Surya