Ketua RW 09 Kelurahan Drajat Kota Cirebon, Didi Kasmadi mengungkapkan, banjir yang terjadi Kamis malam adalah yang terparah.
BACA JUGA:Banjir Kota Cirebon, Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Tergenang
“Ini (banjir) yang terbesar baru kali ini, Pak. Penyebabnya itu biasanya ada kiriman, air kiriman melalui Kali Suba ditambah di sininya hujan, maka meluaplah,” tutur Didi Kasmadi.
Lebih lanjut Didi Kasmadi mengungkapkan, wilayah terdampak banjir di RW 09 Kelurahan Drajat Kota Cirebon mencakup RT 02, 03, 07 dan RT 10.
Adapun jumlah keluarga yang terdampak ada 130 kepala keluarga dengan total penduduk 419 jiwa.
Didi mengungkapkan, hampir seluruh warga di RT tersebut diungsikan karena ketinggian air di dalam rumah mencapai sekitar 1,5 meter.
BACA JUGA:Kesaksian Warga Winong, Petir Menyambar Tubuh Kemudian Turun Hujan
“Hampir semua (warga) diungsikan karaena ketinggian air di dalam rumah 1 meter setengah yang terdalam, yang paling terendahnya itu 80 sentimeter,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon H Agus Mulyadi menanggapi musibah banjir yang terjadi.
“Qodarullah ya, sudah terjadi banjir di kota (Cirebon) maupun kabupaten,” katanya.
Menurut Sekda, arus air akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kota Cirebon pada Kamis sore masih bisa terkendali.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Pedagang Empal Gentong Tewas Tersambar Petir
Dia menambahkan, banjir yang terjadi tadi malam murni air kiriman dari wilayah Kabupaten Kuningan.
“Kali Suba dan Kriyan karena ada limpahan air dari Kuningan yang deras dan kemudian mengakibatkan meluap di sepanjang jalur hilirnya,” tutur Sekda.*