Selanjutnya di KM 177+249 di Stasiun Telagasari-Jatibarang, KM 174+248 di Stasiun Babakan-Tangjung, KM 177+542 di Stasiun Babakan-Tanjung.
Titik lain berada di KM 187+603 di Stasiun Tanjung-Losari, KM 161+644 di Stasiun Tegal-Brebes, KM 252+664 di Stasiun Ciledug-Ketanggungan, KM 86+300 s.d 87+000 di Stasiun Cikampek-Tanjungrasa.
Sedangkan 4 titik daerah lokasi kontur tanah labil ada di KM 138+500 sampai dengan 139+000 dan 141+000 sampai dengan 141+100.
Kemudian di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 sampai dengan 150+700 di Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 sampai dengan 176+400 Stasiun Terisi-Jatibarang.
BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Punya Dalang Bertaraf Nasional
PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan upaya untuk mendukung masa angkutan lebaran Tahun 2023 berjalan aman dan lancar.
Antara lain, pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen, perkuatan tubuh jalan kereta apai dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.
Selain itu, penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, dan Haurgeulis.
AMUS juga terdapat di Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.
BACA JUGA:Rp100 Juta, Santunan Jasa Raharja untuk Korban Kecelakaan Mobdin Bupati Kuningan
AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik pemantauan khusus.
Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.
“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Ciirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik Jalur ekstra," tutup Ayep.*