JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Satu prajurit TNI AU gugur akibat kecelakaan dalam latihan terjun payung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Prajurit TNI AU yang gugur dalam latihan terjun payung tersebut bernama Sertu Agung.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Naik 2 Peringkat di Ranking FIFA, Pemuncak Adalah Argentina
Sebelum dinyatakan gugur, almarhum Sertu Agung sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan keterangan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bahwa kecelakaan disebabkan oleh adanya tabrakan di udara yang tak dapat dihindarkan.
BACA JUGA:Indonesia Terbebas dari Sanksi Berat FIFA, Cuma Ada Hal yang Perlu Dibenahi, Apakah Itu?
"Itu tadi semua free fall atau bungee jump mungkin, begitulah mungkin tidak bisa dielakkan."
"Jadi, tabrakan di udara sehingga terjadi korban," jelas Fadjar kepada wartawan, Kamis 6 April 2023.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Naik 2 Peringkat di Ranking FIFA, Pemuncak Adalah Argentina
Menurut Fadjar, TNI AU telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan latihan terjun payung tersebut.
"Sekarang sedang dibentuk tim investigasi untuk mencari penyebab kenapa terjadinya kecelakaan tersebut," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Fadjar menyampaikan ungkapan duka citanya atas gugurnya Sertu Agung.
BACA JUGA:Wabup Ayu Optimis Angka Stunting Bisa Terus Ditekan, Begini Caranya
Dia menyatakan TNI AU kehilangan seorang prajurit terbaiknya.
"Kemarin kami berduka, karena salah satu prajurit terbaik kami gugur dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka (persiapan) HUT," tukasnya.