JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tetap berjalan atau berlaku selama arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Hal itu diungkapkan Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Pol Ery Nursatari dalam acara FMB9 dengan tema 'Mudik Aman Berkesan' pada Senin 10 April 2023.
BACA JUGA:Mahfud MD Bentuk Satgas untuk Bongkar Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu
Menurutnya, ETLE berjalan untuk memberi pelajaran ke masyarakat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas. Jadi tidak ada toleransi untuk hal itu.
"Jadi itu justru kita perketat supaya mereka juga sadar bahwa pada saat kita sibuk-sibuknya mudik jangan sampai melanggar itu saja. Jadi ETLE tetap hidup," jelasnya.
Ia juga meminta para masyarakat yang akan mudik tetap mematuhi aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang berlaku.
BACA JUGA:Indra Sjafri Coret 11 Pemain dari TC Timnas U-22 untuk SEA Games 2023 Kamboja
"Jadi para pemudik diharapkan tetap berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas," tambahnya.
Ery pun memastikan petugas akan menindak pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas. Termasuk pengendara sepeda motor.
"Nanti hati- hati para pengguna jalan. Boncengan bertiga, lebih penumpang itu segala macam akan kebidik dengan ETLE. Jadi hati- hati. Bukan nakut-nakutin tapi itu memang sistem yang sudah berjalan," tegasnya.
BACA JUGA:Puasa Tak Halangi Rupbasan Cirebon Memelihara Barang Sitaan KPK
Polri pun terus mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Hal ini dikarenakan menggunakan sepeda motor berbahaya bagi keselamatan jika menempuh perjalanan jarak jauh.
"Kita juga sudah selalu mengingatkan dan memberikan penyuluhan secara masif terhadap para pemudik yang akan menggunakan roda dua. Justru kita larang. Sebenarnya kita larang, karena memang ini sangat berbahaya sekali," terangnya.
BACA JUGA:bjb Berbagi Ramadan Memberi 1444 H Terbar Kebermanfaatan Bagi Masyarakat
Meskipun begitu, pihaknya tetap akan memberikan pengawalan kepada pemudik yang masih bersih keras menggunakan sepeda motor.
"Kita sudah menyiapkan pengawalan-pengawalan. Jadi itulah kalau memang sudah tidak bisa dilarang lagi, kita mengatur pada saat nanti rombongan besar itu motor lewat kita akan siapkan untuk 91 atau pengawalan," lanjut Ery.
"Dari kilometer berapa dan titik-titik mana sudah disiapkan semua. Sehingga memang berupaya supaya mereka juga tertib," pungkasnya. (disway)