SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Kejadian kakek dan nenek di Kabupaten Sumedang yang jalan kaki di Tol Cisumdawu, mendapatkan perhatian luas.
Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan bahkan datang langsung ke kediaman Kakek Ojo dan Nenek Halimah untuk memastikan kondisi keduanya.
Sekaligus, Kapolres juga berpesan agar kejadian ada warga yang masuk jalan tol dan berjalan kaki tidak terulang, karena sangat berbahaya.
"Kami memastikan bahwa Abah Ojo sama Ibu Halimah sampai ke keluarganya dengan aman," kata AKBP Indra, dikutip dari Publikasi Polres Sumedang, Sabtu, 29, April 2023.
BACA JUGA:Usai One Way Tol Ditiadakan, Jalan Pantura Kembali Normal
Kapolres berpesan kepada masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Sebab, jalan tol tidak diperuntukan bagi pejalan kaki.
"Ke depan menyampaikan pesan ke depan tidak ada kejadian seperti ini. Untuk kejadian Pak Ojo dan Ibu Halimah ini sudah sepuh," tuturnya.
Kapolres juga berpesan kepada keluarga untuk lebih memperhatikan orang tua yang sudah sepuh. Ternyata saat dikunjungi, Abah Ojo dan Nenek Halimah memang sebelumnya juga sudah sering keluar rumah tanpa berpamitan.
"Jadi sebelumnya sering keluar, tanpa memberitahu kepada pihak keluar. Jadi keluarga juga harus lebih memperhatikan," tuturnya.
BACA JUGA:Usai Mudik Menggunakan Sepeda Motor, Perhatikan 8 Hal Ini Agar Motor Tetap Dalam Kondisi Prima
Sebelumnya, simpati juga datang dari bos jalan tol, M Jusuf Hamka pasca kejadian viral Kakek Ojo dan Nenek Halimah.
Jusuf Hamka mengaku, dirinya langsung menugaskan direksi PT CKJT untuk mencari alamat keduanya. Sehingga pada hari Jumat, 28, April 2023, bisa mengunjungi mereka.
"Pasti ada rahasia Allah yang ingin mempertemukan saya. Sehingga kita bisa bertemu di sini," tutur pengusaha yang dikenal dermawan itu.
Dalam pertemuannya dengan warga setempat, Jusuf Hamka juga menyampaikan permohonan maaf bila selama pembangunan Tol Cisumdawu telah terjadi gangguan atau hal yang kurang nyaman.
BACA JUGA:Jika Head to Head dengan Prabowo, Adian Napitupulu: Kita Tidak Terlalu Khawatir