
INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Panji Gumilang atau biasa disebut Syekh Panji Gumilang adalah pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Belum lama ini, lembaga pendidikan Islam yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu ini sedang jadi sorotan.
Bermula dari pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriyah yang viral. Itu karena terdapat sosok perempuan di barisan depan jamaah salat.
Juga shaf salat yang jaraknya cukup renggang. Serta seorang pria pada barisan depan jamaah salat yang disebut sebagai non muslim.
Pro dan kontra mengenai Ma’had Al Zaytun Indramayu ini memang sudah terjadi sejak lama. Bahkan sejak awal berdirinya pada pertengahan 1990-an.
Nah, kali ini Radar Indramayu berhasil mewawancarai Panji Gumilang secara ekslusif.
Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidyatullah periode 2006 hingga 2013 ini bersedia menjawab sejumlah pertanyaan.
Panji Gumilang membantah jika hanya ada satu perempuan dalam jamah salat Idulfitri 1444 Hijriyah yang digelar di pesantren miliknya.
Menurut dia ada banyak jamaah perempuan. “Gak pakai seorang diri, banyak,” kata Panji Gumilang.
Ketika disinggung apakah sosok perempuan yang ada di shaf depan itu adalah istrinya, Panji Gumilang menolak memberikan jawaban secara rinci.
“Ya, jangan tanya terlalu detail,” ujarnya.
Lebih lanjut, soal jumlah jamaah perempuan dalam salat Idulfitri tersebut, Panji Gumilang mengatakan, ada banyak lagi yang tidak disorot kamera.
BACA JUGA:5 Warna Cat Ruang Tamu yang Cocok untuk Ruangan Sempit Minimalis, Supaya Timbul Kesan Luas
“Yang diambil (foto) kan Cuma satu. Itu yang ikut kemarin (Idulfitri), lantai bawah itu, jarak seperti itu, muatnya lebih dari 2.500. Separuhnya perempuan,” jelasnya.