KUNINGAN- Proyek peningkatan Jalan Subang-Cilebak-Ciwaru dengan sistem betonisasi, sekitar nilai Rp8 miliar dari tahun anggaran 2013, tidak tuntas sesuai komitmen pengerjaan. Proyek itu pun terpaksa distop, dan kini kondisinya mangkrak. Tidak sedikit warga di sepanjang jalan tersebut bertanya-tanya kaitan belum tuntasnya proyek yang berasal dari Dinas Bina Marga Kuningan itu. Sedangkan pekerja proyek sudah tidak lagi bekerja di tempat. “Gak tau Pak. Harusnya kan selesai tahun 2013. Pekerja proyek sudah gak kerja, jadinya menggantung begitu,” ujar Somad (42), warga Cilebak saat ditanya Radar, Kamis (9/1). Kepala Dinas Bina Marga Kuningan Dadang Darmawan saat dikonfirmasikan membenarkan hal itu. Proyek betonisasi Jalan Ciwaru-Subang yang seharusnya tuntas tahun 2013 belum juga tuntas. Proyek dengan nilai total Rp8 miliar tersebut dibagi dalam 3 paket dan ditangani oleh 2 rekanan. “Tentu ada kendalanya, dan itu kita maklumi. Seperti kendala medan, ngangkut material di mobil sulit. Ditambah cuaca hujan terus. Betonisasi kan butuh pengeringan maksimal, sedangkan ini hujan terus. Kita tahu, jalur Subang-Cilebak-Ciwaru itu medannya paling berat di Kuningan,” terang Dadang, via telepon seluler. Namun, berita acara masalah tersebut diakui Dadang sudah ada. Oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun sudah diaudit. Saat ini pihaknya tinggal menunggu sidang di BPK. Solusinya sisa anggaran proyek betonisasi Subang-Ciwaru kembali akan disetor ke kas negara. Meskipun pihaknya ingin meluncurkan kembali proyek tersebut di tahun 2014. “Pengerjaannya sudah distop, sisa anggarannya sudah siap distorkan kembali ke kas negara,” katanya. Besaran pengembalian sisa dana tersebut, menurutnya lumayan besar. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara pasti. Dadang hanya menyebut angka di bawah Rp1 miliar. Terpisah, Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama MH mengakui, sudah meninjau pengerjaan akhir proyek betonisasi Jalan Subang-Ciwaru. Mantan ketua DPRD Kuningan tersebut juga tidak memungkiri jika waktu pengerjaannya tidak sesuai dengan komitmen. “Harusnya selesai tahun 2013, tapi hingga deadline (batas waktu, red) belum tuntas,” ujar Acep. Namun alasan menggantungnya proyek peningkatan jalan tersebut, sangat dimaklumi. Apalagi alasan faktor alam. Yaitu cuaca hujan, sehingga betonisasi tidak berjalan optimal. “Untuk kelanjutan pengerjaannya, tentu harus dirumuskan lagi,” katanya, belum lama ini. (tat)
Betonisasi Subang-Ciwaru Rp8 Miliar Mangkrak
Jumat 10-01-2014,10:32 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :