KUNINGAN- Kouta beras miskin (raskin) untuk Kabupaten Kuningan pada tahun 2014 tidak mengalami kenaikan seperti tahun lalu. Begitu juga untuk harga jual. Kouta beras sendiri sebanyak 15 kg/RTS (rumah tangga sasaran) dengan harga Rp1.600/kg. “Tidak ada peningkatan, sama dengan tahun sebelumnya. Untuk penerima juga tetap 88.379 RTS,” ucap Kabag Ekonomi Setda Kuningan Trisman Supriatna, kemarin (9/1). Menurutnya, untuk penyaluran bulan Januari akan dilakukan pada pertengahan Januari. Sebab, ada beberapa hal yang belum beres sehingga menunggu informasi. Terkait penyaluran pada tahun 2013 sudah selesai dan untuk pembayaran pun sudah lunas pada tanggal 19 Desember. Pihaknya, bersyukur kesadaran dari warga tinggi, sehingga program raskin di Kuningan selalu lancar. “Kita termasuk kategori empat kabupaten/kota terbaik dalam penyaluran di Jabar. Mudah-mudahan ini dipertahankan dan kalau bisa lebih baik,” ujar mantan Kabag Umum Setda Kuningan ini. Dikatakan, penyaluran dan juga pembayaran yang baik bukan semata-mata untuk mencari reward, tapi memang keharusan. Terkait nanti mendapat penghargaan akan disykuri dan akan menjadi motivasi. Trisman menyebutkan, untuk tahun 2013 ada penyaluran tambahan beras ke 13, 14 dan 15. Penambahan tiga bulan itu merupakan kompensasi dari kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah, baik yang reguler maupun yang penambahan kuotannya sama, yakni 88.379 x 15 kg beras. Begitu juga untuk harga tetap sama Rp1600/kg. Mengenai penyaluran untuk penambahan yang tiga bulan dimulai sejak Juli, Agustus dan September. Menurut Trisman, kelancaran dalam membayar bukan ingin meraih penghargaan, namun lebih ke arah kedisiplinan dan tanggung jawab. Sebab, ketika pemerintah memberikan bantuan RTS juga sadar, begitu juga perangkat desa bertangggung jawab dalam penagihan. Untuk tahun 2012 alokasi raskin bagi Kuningan mengalami penurunan, di mana dari semula 105.417 RTS menjadi 88.379 RTS. Dengan pengurangan ini ada sekitar 16 persen terjadi pengurangan. Sekadar inforamsi, dalam beberapa tahun terakhir ini Kabupaten Kuningan masuk dalam kategori kabupaten/kota yang penyaluran raskin terbaik. Maka tidak heran jika pada tahun 2012 lalu diberikan penghargaan Raskin Award dari Bulog. Kemungkinan untuk meraih pengharagaan yang sama terbuka lebar. Karena hasil pendataan yang dilakukan Pemprov Jabar masuk enam kabupaten/kota yang penyaluran dan pembayaran raskin masuk kategori terbaik. Selain Kuningan, ada daerah lain yakni Purwakarta, Majalengka, Bandung, Cirebon, dan Banjar. Sementara yang terjadi di lapangan, adanya pengurangan pada tahun 2013 membuat pihak desa pusing tujuh keliling. Solusi membagi rata yang terpenting warga miskin kebagian jatah. “Warga miskin selalu bertambah, sedangkan kuota berkurang. Hal ini yang terkadang membuat kami pusing. Maka kami punya cara tersendiri,” ujar salah seorang kades yang enggan disebutkan namanya. (mus)
Tak Ada Penambahan Kuota Raskin
Jumat 10-01-2014,10:53 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :