Antara lain, Husein menjawab lantaran keberatan membayar tagihan. Dia juga mengatakan, tidak tahu tagihan uang itu untu apa.
“Ada 6 jam kali saya di kantor disidang disuruh nurunin (laporan), diancam dipecat juga. Kalo laporan ini ga diturunkan bisa dipecat karena bisa dianggap merusak nama baik instansi,” jelas Husein.
Sementara itu, selama disidang tersebut, Husein juga menerima penjelasan bahwa uang tagihan itu diadakan karena pemerintah daerah tidak punya anggaran akibat dampak dari Pandemi Covid-19.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena perubahan pelaksanaan Latsar dari online ke offline sehingga anggarannya belum disiapkan dari awal.
5. Husein Dengan Polos Minta Surat Pemecatan
Setelah diancam akan dipecat, Husen dengan poloso minta surat pemecatannya. Dia mengaku ketika itu tidak berpikir panjang.
“Saya bilang dengan polosnya waktu itu masih usia 24, 25, saya bilang ya udah pak saya minta surat pemecatannya hari ini juga,” katanya.
6. Laporan Husein Diturunkan
Husein akhirnya dengan rela menurunkan laporan yang dia buat di lapor.go.id. Alasannya, dia tidak mau merugikan orang lain.
Itu setelah ada pihak-pihak tertentu yang mendatangi sekolah tempatnya mengajar dan mencari-cari kesalahan.
“Jadi ngerugiin banyak orang saya jadi ga nyaman. Sekolah saya didatangin dicari masalahnya ada apa, padahal baik-baik aja,” kata Husein.
Tak hanya itu, bahkan ada ancaman soal SK 1 Kabupaten yang tidak akan turun jika laporan Husein tidak dicabut.
“Saya dulu waktu saya ngelaporin, saya tuh dibilang di grup kabupaten itu. Kalo husein ga nurunin laporan SK 1 labupaten ga akan turun,” ujar Husein dalam videonya.
Hingga akhirnya, Husein menurunkan laporan tersebut.
7. Husein Mundur Karena Surat Pemecatan Tidak Keluar
Husein juga sempat merasa mendapatkan perlakuan yang berbeda dari kasusnya dengan kasus lain yang sempat terjadi.