CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebuah gapura bertuliskan komplek mewah terdapat di sebuah desa yang ada di Kabupaten Cirebon.
Pengertian mewah banyak yang sudah paham. Namun, di desa ini, arti kata mewah melenceng jauh dari arti sebenarnya.
"Wilujeng Sumping di Desawisma 'Belimbing' Komplek Mewah RT 04/02 Desa Wanayasa, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon," bunyi tulisan di gapura tersebut.
Kepala Desa Wanayasa, Tatang Rustandi mengatakan, arti kata mewah bukan istilah yang sebenarnya.
BACA JUGA:Libatkan Dua Pesawat F-16, Yon Arhanud 14/PWY Gelar Latihan Cakra
BACA JUGA:Milad Al Azhar ke-42, Yayasan Siti Chodidjah Cirebon Hadirkan Putra ke-9 Buya Hamka
arti 'mewah' yang dimaksud, kepanjang dari kata 'meped sawah', yang artinya dekat sekali dengan area pesawahan.
"Alhamdulliah ide kreatif dari kader-kader PKK Desa Wanayasa," kata Tatang, Senin 15 Mei 2023.
Untuk pemakaian kata meped sawah sendiri, sebut Tatang, karena beberapa rumah yang ada di kawasan tersebut, berdampingan dengan area pesawahan.
Oleh karena itu, sambung Tatang, para ibu-ibu PKK Desa Wanayasa berinisiatif memberikan nama Mewah kepada rumah-rumah yang ada di RT 04 RW 02 itu.
BACA JUGA:Ingin Membawa Angin Segar di Kota Cirebon, Furqon Daftar Bacaleg lewat Perindo
BACA JUGA:Pesawat Tempur Terbang di Langit Cirebon Warga Geger di Media Sosial, Tenang Bukan Sedang Perang
"Karena nyatanya rumah warga di situ (RT 04), pinggirnya langsung sawah," sebut Tatang.
Komplek Mewah di Desa Wanayasa itu, merupakan kawasan yang menjadi binaan para ibu-ibu PKK.
Setiap rumah yang ada di Komplek Mewah itu, diharuskan untuk memanfaatkan lahan mereka menjadi lebih produktif.