CIREBON, RADARCIREBON.COM -PG Sindanglaut akhirnya giling kembali. Tahun ini menjadi tahun pertama PG Sindanglaut melakukan giling tebu setelah bertahun-tahun tutup.
Ya, PG Sindanglaut di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, kemarin tutup pada periode giling tahun 2020. Salah satu alasan manajemen adalah untuk melakukan efisiensi karena kapasitas giling PG Sindanglaut jauh lebih rendah ketimbang PG Tersana Baru.
Kemarin, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wabup Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi datang langsung ke PG Sindanglaut menghadiri pesta panen tebu di PG Sindanglaut sebagai awal tanda dibukanya musim giling di PG Sindanglaut.
Dalam sambutannya, Bupati Imron mengatakan, produksi tebu di wilayah Kabupaten Cirebon terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Kabupaten Cirebon, kata Imron, merupakan Salah satu sentra perkebunan tebu di Jawa Barat.
BACA JUGA:7 Desa Wisata Terindah di Jawa Barat, Masuk Unggulan Indonesia, Ada dari Cirebon dan Majalengka
BACA JUGA:Pungli Berdalih Uang Keamanan, Petugas Keamanan Pasar Celangcang Dibekuk
Berdasarkan data produksi pada tahun 2022 lalu, luas lahan perkebunan tebu di Kabupaten Cirebon dengan luas 4.166,60 hektare, dimana nilai ini mengalami kenaikan sebesar 847,54 hektare dibandingkan pada tahun 2021 yang tercatat hanya seluas 3.670,71 hektare.
Menurutnya, kenaikan luasan areal lahan perkebunan tebu terjadi sepanjang dua tahun terakhir. “Hal ini menandakan, bahwa semangat dan antusiasme petani untuk menanam tebu masih cukup tinggi,” kata Imron.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon ini juga mengatakan, giling tebu merupakan kegiatan untuk menuai hasil panen tebu. Dan ini akhir dari penantian selama kurang lebih sepuluh bulan para petani menanam dan memelihara tebu.
Diungkapkan Imron, pada tahun pertama beroperasi kembali PG Sindanglaut memiiki target menggiling tebu sebanyak 1.827.224 kuintal dengan sasaran rendemen sebesar 7,50 persen dan produksi gula sebesar 137.526 kuintal.
BACA JUGA:Makna Prosesi Cuci Kaki Para Biksu Thudong di Kota Cirebon
BACA JUGA:Razia Ditiadakan, Polri Bentuk Tim Khusus untuk Menindak Pelanggaran Berpotensi Fatalitas Tinggi
“Petani dan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Cirebon menyambut baik kabar bahagia beroperasinya kembali PG Sindanglaut,” sambungnya.
Imron berharap, dengan dibukanya kembali PG Sindanglaut, petani tebu termotivasi untuk kembali melaksanakan budidaya tebu sesuai Good Agriculture Procedure (GAP).
Sehingga, bahan baku giling di PG Sindanglaut dapat tercukupi dan tanaman tebu kembali menjadi salah satu komoditas unggulan. (dri)