“Tadi pagi jam enaman saya ditelfon sama ibu almarhumah, saya diminta untuk menggantikan wisudanya,” kata Nur Kholifah.
BACA JUGA:Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto Ditemukan Meninggal Dunia di Indramayu, Tangan dan Kaki Terikat
Permintaan ibu sahabatnya itu, sempat ditolak Nur Kholifah, karena merasa tak berhak untuk mewakili prosesi wisuda tersebut.
Namun, karena pihak keluarga almarhum sedang mengurus prosesi pemakaman, akhirnya Nur Kholifah bersedia menggantikannya.
Dijelaskan Nur Kholifah, almarhum diketahui sudah lama menderita sakit ketika menuntaskan kuliah di IAIN Cirebon.
“Kalau gak salah itu sakitnya autoimun, saat kuliah juga almarhumah memakai alat bantu selang untuk buang air kecil, tapi dia tetap semangat dan ceria,” jelasnya.
BACA JUGA:ADA APA? Syekh Panji Gumilang Tiba-tiba Singgung 8 Poin Piagam Madinah, Pidato Lama yang Menarik
BACA JUGA:Bagi Penggemar Coldplay yang Tidak Kebagian Tiket, Sandiaga Uno Akan Usahakan Langkah Ini
Dari cuplikan video prosesi wisuda XXVI Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor IAIN Cirebon, tampak Nur Kholifah maju ke atas podium.
Nur Kholifah tampak tegar untuk menerima Ijazah dari rektor dan kembali turun ke tempat duduk para mahasiswa.
Namun saat berjalan meninggalkan podium, kesedihan Nur Kholifah tidak bisa dibendung.
Peserta wisuda lain berusaha menguatkan Nur Kholifah, dengan memberikan dukungan dan semangat.*