Waktu itu, Syekh Panji Gumilang menyimpan uangnya di Bank CIC. Lalu, dipindah ke bank pemerintah sampai dengan sekarang ini.
Satu pelajaran berharga dari Robert Tantular yang diterapkan sampai dengan saat ini adalah mengenai pengelolaan keuangan dan pembiayaan perbankan.
"Pakai back to back. Uang jangan dipakai. Masukan deposito di bank. Lalu pinjam uang dari bank dengan jaminan deposito itu," tulis Dahlan Iskan, dalam catatannya di Laman Disway.
Karena menerapkan apa yang disampaikan Robert Tantular, uang Mahad Al Zaytun pun utuh disimpan di bank dalam bentuk deposito. Berapa nilainya?
BACA JUGA:TERBARU! Syekh Panji Gumilang: Haleluya Sama Dengan Tahlil, Natalan di Al Zaytun Sudah Biasa
Ternyata, Syekh Panji Gumilang memilih tutup mulut. Dia juga mengaku tidak tahu nilainya. Sebab, baru 25 tahun baru boleh dibuka, Ternyata, 25 tahun tersebut adalah tahun depan.
"Saya selalu mengatakanm baru akan mengizinkan membuka angka deposito itu setelah 25 tahun," sebut Syekh Panji Gumilang.
Tahun 2024 nanti, deposito tersebut berumur 25 tahun. Baru Syekh Panji Gumilang bakal cek angkanya.
Menariknya, dengan punya deposito yang besar di bank tersebut, dia juga bisa melakukan negosiasi dengan perbankan.
Tapi, Syekh Panji Gumilang mengaku, dirinya rewel dengan perbankan untuk melakukan negosiasi. Tujuannya adalah menyepakati berapa bunga yang dikenakan.
Kesepakatan antara kreditur dan debitur tersebut menjadi jalan agar bunga tersebut menjadi halal. Bahkan buka lagi riba tetapi faedah, karena hasil usaha bersama-sama.
Demikian cara kaya raya dan pengelolaan keuangan ala pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.