Syekh Panji Gumilang berharap agar usul tersebut didengar oleh Menteri Dalam Negeri dan diimplementasikan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan didengar dan setelah itu, menteri dalam negeri mengubah bentuk KTP. Hilangkan agama, karena sudah punya rumah Ketuhanan Yang Maha Esa," tegasnya.
Pada kesempatan taushiyah itu, Syekh Panji Gumilang menyebut bahwa pendidikan di Mahad Al Zaytun selangkah lebih maju, karena menanamkan filosofi hidup bersama.
"Jadi kira-kira pendidikan yang begini melangkah selangkah manu? Disepakati atau tidak disepakati, kita melangkah. Indonesia memerlukan yang seperti itu," tegasnya.
Dia pun menyayangkan belakangan ini, orang seringkali ribut dengan masalah nasab. Sehingga seolah tidak ada kebanggaan menjadi Bangsa Indonesia.
"Asik kalau begitu Indonesia. Ditanya identitasmu apa? Indonesia. Sekarang orang ditanya identitas, menonjolkan keturunan Nabi Muhammad," sindirnya.
Bahkan kadang hanya bermodal memiliki hidung yang mancung dan brewok, lalu mengaku-ngaku sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
"Walaupun hidung mancung ada sedikit brewok mengaku keturunan nabi. Sedikit-sedikit nasab nabi. Harusnya lebih gagah, apa nasabmu? Indonesia. Kan gagah begitu," bebernya.
BACA JUGA:Panji Gumilang Beberkan Cara Hindari Riba Saat Pinjam Uang di Bank
Demikian usul dari pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang untuk hapus kolom agama di KTP.