Blusukan Jokowi Dianggap Tak Bermanfaat

Selasa 14-01-2014,16:25 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Anggota DPD RI, H. Pardi, blak-blakan dalam memberikan penilaian kinerja Gubernur DKI Joko Widodo dalam upayanya menyelesaikan masalah banjir di Ibukota. Menurut anggota DPD asal DKI Jakarta itu, blusukan Jokowi selama ini tak ada manfaatnya. \"Untuk mengatasi persoalan Jakarta ini harus serius, bukan mencla-mencle, bukan pencitraan. Jadi selama ini kalau kita boleh nilai, blusukannya (Jokowi) tidak ada manfaatnya,\" kata Pardi di sela-sela melihat kondisi pengungsi di Jakarta Timur, Selasa (14/1). Dikatakan, penilaian itu bukan tanpa alasan. Setelah tahun lalu banjir Jakarta menelan 53 orang korban jiwa, tahun ini juga masih ada warga yang meniggal. Selain itu, menurut Pardi, penanganan korban banjir juga belum jelas lantaran Pemprov DKI masih mengharap belas kasihan donatur. Padahal, lanjut Pardi, Pemda DKI punya anggaran tak sedikit, yakni Rp 52 triliun. Angka itu meningkat signifikan di 2014 menjadi Rp 67 triliun. Dengan masalah banjir yang dihadapi Jakarta, dia menilai seharusnya Pemda DKI sudah bisa memprediksi apa yang harus dilakukan sebelum, saat terjadi, dan pascabanjir. \"Jokowi harus punya frame itu. Jadi tidak menelantarkan rakyat,\" tegas Pardi yang saat itu mengunjungi pengungsi korban banjir bersama Ketua DPR RI Irman Gusman, AM Fatwa dan Vivi Effendi. Menanggapi pernyataan Jokowi bahwa Pemprov DKI sudah berupaya mengatasi banjir antara lan dengan pengerukan dan pelebaran kali, Pardi mengaku tidak memungkiri upaya itu. Bahkan, dia menghargai apa yang sudah dilakukan Jokowi dalam membenahi Jakarta. Memang, sebut Pardi, menata Jakarta tidak bisa hanya setahun dua tahun. \"Dan yang lebih penting lagi, jangan nyalahin yang terdahulu. Sekarang, ya sekarang, berbuat. Ali Sadikin berbuat, namanya terkenal sampai sekarang. Ada buah karyanya. Kalau sekarang kita nyatakan, Jokowi hanya bisa melempar persoalan ini ke orang lain, artinya apa? Kan dia enggak mampu mengatasinya,\" tandasnya. (fat/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait