KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Maraknya aksi tawuran yang dilakukan para pelajar, membuat Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) Kabupaten Kuningan turun tangan.
Pertina Kabupaten Kuningan mengajak pelajar bergabung latihan guna memberikan wadah bagi yang hobi tawuran tapi disalurkan ke jalan yang benar.
BACA JUGA:Terancam Abrasi, Panji Gumilang Usul ke Pemkab Indramayu untuk Menata Pantai Eretan-Kandanghaur
Alhasil, animo pelajar di Kota Kuda untuk mengikuti sangat tinggi, terbukti sudah 31 pelajar dari jenjang SMP dan SMA sederajat mendaftar ke Pertina Kabupaten Kuningan.
Ketua Pertina Kabupaten Kuningan H Deden Kurniawan mengatakan, perekrutan atlet ini dalam rangka persiapan menghadapi event seperti Popnas, Popprov.
BACA JUGA:Al Zaytun Seperti Negara dalam Negara, Syekh Panji Gumilang Bilang Begini, Simak Kata-katanya
Selain itu, pihaknya ingin memberikan wadah bagi pelajar untuk menyalurkan hobi beladiri di jalur yang benar.
“Selain mencari bibit atlet tinju, kami juga mengajak kepada para pelajar yang hobi tawuran untuk bergabung dengan Pertina,” katanya.
BACA JUGA:Konsisten Dorong Aspek ESG, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan Volta, MCAS Group
Diungkapkan Deden, dalam upaya mengenalkan olahraga tinju di kalangan pelajar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah. Hal ini dilakukan oleh Pertina untuk menjaring petinju-petinju terbaik.
"Kami punya program Boxing Go to School. Nantinya, petinju muda hasil talent scooting tersebut akan dipersiapkan untuk turun di ajang Pekan Olagraga Pelajar Nasional (Popnas)," ucap Deden.
BACA JUGA:Proyek ke-5 Aeon Mall, Ada di Kota Deltamas Bekasi
Sementara itu, Sekum Pertina Kuningan Deni Rianto menambahkan, sampai saat ini sudah ada 31 petinju dari beberapa sekolah di Kabupaten Kuningan yang sudah bergabung.
Mereka sudah mendapatkan latihan yang dibimbing langsung oleh pelatih senior tinju Kuningan Didin.
"Kami yakin dengan sejarah Pertina Kuningan, optimis bisa melahirkan atlet tinju yang berprestasi di tingkat nasional seperti terdahulunya yakni Ajeng petinju putri asli Kuningan,” ujar Deni Rianto.
BACA JUGA:Warga Guwa Kidul Cirebon Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pengeroyokan
Dia berharap dengan animo pelajar yang bergabung ke Pertina sangat tinggi, dapat memberikan pembelajaran bagi para pelajar tentang tinju, bahwa tinju itu seni yang aman dan tidak brutal.
"Kami berharap antusiasme tinggi dari pelajar, bisa mencegah pelajar ke hal-hal yang negatif seperti tawuran atau kenakalan lainnya,” pungkasnya. (ale)