Sementara itu, Kepala Staf Presiden, Dr Moeldoko juga mengungkapkan bahwa isu NII yang dilayangkan tersebut sebatas tuduhan belaka.
Bahkan, dirinya saat menjabat Pangdam III Siliwangi beberapa kali ke Mahad Al Zaytun dan menitipkan pembelajaran nasionalisme.
"Nggak ada yang berubah. Apa yang dulu diajarkan. Saya melihat dari dalam, sepertinya tidak ada itu. Tapi kan kita nggak bisa mengikuti day by day," kata Moeldoko, saat wawancara dengan Stasiun TV One.
Dia juga melihat Mahad Al Zaytun dari sisi pendidikan dan kurikulum tidak ada yang salah. Juga tidak ada doktrin tertulis terkait NII.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Singkat NII KW IX yang Selalu Dikaitkan dengan Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang
"Dari sisi pendidikannya, menurut saya sih nggak ada ya. Formal kurikulumnya kita lihat semua. Adakah doktrin-doktrin secara tertulis," ungkapnya.