KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pasta ubi dan kenikir, salah satu produk olahan makanan asal Kabupaten Kuningan dipasarkan di Seoul Food Exhibition Korea Selatan (Korsel).
Sekda Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi berada di Korea Selatan, Kamis (1/6), melihat langsung makanan asal Kabupaten Kuningan itu ada di sana.
Dalam keterangan persnya, Sekda Dian mengatakan, kunjungan ke Korea Selatan memenuhi undangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk mengikuti pelatihan Digital Capacity Building Program for Civil Servants of West Java Province di Local Government Officials Development Institute (LOGODI), yang diselenggarakan mulai 28 Mei – 3 Juni 2023 bersama tujuh sekda lainnya.
“Kunjungan ke Seoul Food Exhibition, merupakan bagian dari rangkain kegiatan,” kata Sekda Dian.
BACA JUGA:Wagub Uu ke Cirebon, Kagum Kades yang Aplikasikan Jabar Juara Lahir Batin
BACA JUGA:Dua Pesawat Iran Diduga Bermasalah Parkir di BIJB Kertajati, Bagaimana Nasib Indonesia?
Dalam kegiatan tersebut, kata Sekda Dian, menghadirkan produk makanan asal Kabupaten Kuningan, berupa pasta ubi asli Desa Bandorasa Kecamatan Cilimus. Satu lagi ada produk kenikir yakni, produk berupa bahan pewarna makanan kue Mochi, kue khas yang dikenal juga berada di Korea Selatan. Ini merupakan kebanggaan bagaimana produk UKM asal Kabupaten Kuningan bisa bersaing di pasar dunia.
“Alhamdulillah kita bersyukur bahwa produk UKM asal Kabupaten Kuningan bisa eksis di event ini. Ke depannya semoga lebih banyak lagi produk-produk UKM yang akan menembus pasar internasional,” ujarnya.
Menurut Sekda Dian, ribuan pengunjung memadati paviliun Indonesia pada Seoul Food Exhibition. Masyarakat Korea Selatan sangat penasaran dan tertarik dengan pasta ubi dan kenikir, produk makanan asal Kabupaten Kuningan yang bahannya dari Desa Bandorasa, Kabupaten Kuningan.
“Luar biasa saya menyaksikan sendiri banyak pengunjung yang membeli produk olahan pasta ubi dari Kuningan ini. Selamat dan sukses buat para petani, tingkatkan produktivitas. Mudah-mudahan bisa meningkatkan perekonomian untuk menambah kesejahteraan,” ujarnya.
BACA JUGA:Ganjar Pranowo di Cirebon: Jawa Barat Selalu Menarik
BACA JUGA:10 Fakta 2 Pesawat Parkir di Bandara Kertajati, Milik Iran, Disanksi AS, Indonesia Terlibat?
Untuk diketahui pasta ubi asal Bandorasa Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan sudah diproduksi sejak tahun 1993 dengan kapasitas produksi 300-500 ton per tahunnya. Selain ke Korea Selatan, puluhan ton hasil olahan ubi asal Desa Bandorasa ini juga diekspor ke Jepang.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Dr Ir Setiawan Wangsaatmaja Dipl SE MEng saat bersama Sekda Kabupaten Kuningan menyampaikan selamat kepada Kabupaten Kuningan, yang ternyata produk UKM-nya sudah mendunia.
“Mohon untuk terus dikembangkan, karena ternyata pasar internasional juga sangat tertarik pada produk UKM dari Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Kuningan,” ucapnya.(ale)