CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengamat militer dan pertahanan negara Connie Rahakundini Bakrie sedang menjadi buah bibir.
Bukan karena pernyataannya yang mengundang decak kagum mengenai sikap geopolitik yang harus dilakukan Indonesia ditengah kondisi dunia yang tidak baik-baik saja.
BACA JUGA:Sebelum ke Indonesia Messi Membuat Keputusan Penting, Alasannya Bisa Bikin Fans Barca Patah Hati
Tapi, nama Connie Rahakundini Bakrie disebut oleh pemimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang untuk dijadikan nama sebuah kapal.
Kapal yang rencananya diberi nama Connie Rahakundini Bakrie, bukan kapal sembarang. Tapi, kapal yang berukuran seperti bahtera Nabi Nuh As.
BACA JUGA:SPS Mengawal Transformasi Bisnis Media untuk Bangkit Bersama
Meskipun demikian, Connie Rahakundini Bakrie, secara halus memberikan nama alternatif yang dianggap lebih layak, karena perjuangan dan perannya dalam mempertahan kedaulatan Nusantara dan Indonesia.
Mau tahu lebih dalam tentang Connie Rahakundini Bakrie? Berikut sekelumit profil perempuan yang kini aktif sebagai podcaster bersama Helmy Yahya dan Bosman Mardigu.
BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Cemaskan Nasib Dunia Tahun 2050, Ini 10 Tantangan Besar Harus Dihadapi
Melansir situs p2k.stekom.ac.id, Connie Rahakundini Bakrie adalah seorang akademisi bergelar doktor.
Dia aktif sebagai penulis, pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan, pengajar di berbagai lembaga militer di Tanah Air maupun luar negeri.
BACA JUGA:Erick Thohir Tantang Suporter Indonesia, Berani?
Connie merupakan wanita campuran Gorontalo dan Sunda. Dia lahir di Bandung pada 3 November 1964 dari pasangan Dr Bakrie Arbie dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata.
Ayah Connie, yakni Dr Bakrie Arbie merupakan ahli nuklir Indonesia generasi kedua.
BACA JUGA:Janggal, Pengadaan Antropometri Rp22 Miliar disoal