Yang tidak kalah membanggakan, Sundari Soekotjo juga didaulat untuk menyanyikan lagu keroncong yang diciptakan oleh Syekh Panji Gumilang.
Salah satu lagu yang membuatnya merasa terhormat adalah Langgam Samudera Biru. Karena, lagu tersebut tidak hanya lirik yang imajinatif. Tetapi sudah ada barang dalam bentuk nyata.
Rupanya, Lagu Samudera Biru tersebut mengisahkan mengenai kekayaan alam laut di Indonesia. Kemudian pembangunan galangan kapal dari Mahad Al Zaytun.
"Saya merasa suatu kebanggaan bisa dipercaya menyanyikan lagu karya Pak Syekh. Karena ternyata apa yang ada tergambar dalam Lagu Pelabuhan Samudra Biru, juga ternyata sudah berjalan karena mulai pembuatan di sini," tuturnya.
Lewat lagu tersebut, Sundari Soekotjo mengaku ingin menyampaikan mengenai kekayaan alam di laut Indonesia yang dapat mensejahterakan masyarakat.
"Kita harus bangga bahwa Indonesia itu adalah sangat kaya raya, diantaranya kaya raya dengan hasil laut dan ini mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," katanya.
Dalam lirik lagu tersebut, kata dia, juga disampaikan bahwa kekayaan di laut Indonesia adalah berkah dari Allah SWT untuk kesejahteraan rakyat.
2. Connie Rahakundini Bakrie
Sosok pengamat militer dan pertahanan tersebut, mendapat tempat tersendiri di hati Syekh Al Zaytun. Secara terbuka, bahkan menyampaikan pujian atas kiprahnya.
BACA JUGA:Songkok, Populer di Zaman Soekarno, Dilestarikan Syekh Panji Gumilang
Syekh Al Zaytun juga mengungkap mengapa kapal ke-4 tersebut diberi nama Connie Rahakundini Bakrie.
Menurutnya, kapal tersebut dibangun dengan ukuran Bahtera Nabi Nuh. Sehingga bakal sangat besar. Panjangnya saja diperkirakan sekitar 158 meter.
Sedangkan tinggi dan lebar di bagian atas mencapai 50 meter dan 25 meter. Kemungkinan, kapal ini akan memiliki 3 tingkat.
Menurut Syekh Al Zaytun, nama kapal tersebut adalah Connie Rahakundini Bakrie. Sehingga kepada yang bersangkutan akan dikirim surat untuk meminta izin.