JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan turun langsung melakukan penelitian di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Penelitian MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun akan dilakukan pada pertengahan Juni 2023.
Tujuan dari penelitian MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan yang ditujukan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof Utang Ranuwijaya dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Juni 2023 mengatakan bahwa investigasi lapangan dari MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun ini salah satunya akan bertemu langsung dengan Panji Gumilang.
BACA JUGA:Pengidap TBC di Kota Cirebon Cukup Tinggi, Begini Strategi Dinkes Turunkan Penyakit Menular Ini
Perlu diketahui, sebelumnya MUI telah melakukan penelitian pada tahun 2002 dan menemukan fakta terkait pesantren Al Zaytun atau Mahad Al Zaytun.
Kajian pustaka dan dokumentasi dilakukan dengan mengambil semua sumber yang dapat memberikan informasi komprehensif tentang sejarah, latar belakang berdirinya Ma'ad serta sistem pendidikan
Kontroversi investigasi lapangan dari MUI ke Pondok Pesantren Al Zaytun ini salah satunya akan bertemu langsung dengan Panji Gumilang untuk mengklarifikasi sejumlah dugaan penyimpangan terhadap Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Dalam sebuah pertama surat itu ternyata bersangkut erat dengan doktrin ajaran, afiliasi kelembagaan, dan konsep keagamaan yang dipahaminya.
BACA JUGA:Polres Majalengka Ungkap Kasus TPPO, Modusnya Bekerja di Luar Negeri
Bahkan, beberapa pihak menilai pesantren ini sesat dan berbahaya.Berikut ini temuan MUI pada 2002 lalu.
Ditemukan indikasi kuat adanya relasi dan afiliasi antara Al Zaytun dengan organisasi NII KW IX, baik hubungan yang bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan
Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan organisasi NII KW IX.
Seperti mobilisasi dana yang mengatasnamanakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Alquran yang menyimpang dan mengafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
BACA JUGA:Bupati Imron Merotasi dan Mutasi 274 Pejabat: Segera Beradaptasi dan Bekerja dengan Baik