Syekh Panji Gumilang Mengelola Pesantren seperti Konglomerasi, Merambah Laut dan Ekspor - Impor

Minggu 11-06-2023,09:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Stok beras ini, tentu sangat mencukupi kebutuhan seluruh penghuni Mahad Al Zaytun. Barulah selebihnya dijual melalui Koperasi Al Zaytun Indonesia yang di beri nama Koperasi Desa – Kota.

"Usaha pertanian ini telah menghasilkan dana bermiliar rupiah, yang akan tergulir untuk mendananai usaha tersebut dan usaha usaha lainnya," jelasnya.

Saat ini sebagai pengembangan usaha unggulan telah dilakukan tanam padi padi unggulan, seperti Padi Basmati dan Koshikari dari Jepang dan upaya yang dilakukan terus untuk mendapatkan bibit unggul.

Selain padi juga ditanam jenis tanaman komsersial lainnya, termasuk pisang yang juga menjadi tanaman yang mendatangkan hasil yang banyak, dan telah dikelola sedikian rupa.

BACA JUGA:KECEWA! Timnas Argentina Sudah di China, Tapi Messi Batal ke Indonesia, Orang Ini yang Bilang

Untuk pengembangan usaha pertanian dan holtikulura ini, Syekh Abdussalam Panji Gumilang telah dan akan mengimpor Green House serta peralatan pertanian lainnya dari China.

Dengan fasilitas ini, tentunya akan menghasilkan produk yang lebih baik dan mendatangkan keuntungan yang baik pula.

Usaha pertanian terpadu ini dikelola oleh para manager yang semuanya sudah menyelesaikan program masternya, dan akan dikembangkan di luar Indramayu.

Kini, Mahad Al Zaytun bahkan sudah melakukan ekspansi lain yakni blue economy ditandai dengan pendirian PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

BACA JUGA:Sandy Walsh Cidera, Rencana Shin Tae Yong Buyar, Tidak Masuk Line Up Lawan Palestina, Bagaimana Argentina?

Lewat beragam usaha dan kemandirian ini, Syekh Panji Gumilang telah membuktikan bagaimana mengelola pesantren atau lembaga pendidikan dengan cara konglomerasi.

Kategori :