Gubernur Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi Al Zaytun, MUI dan Ormas Islam Indramayu Tidak Dilibatkan

Selasa 20-06-2023,14:27 WIB
Reporter : Kholil Ibrahim
Editor : Yuda Sanjaya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terhadap polemik serta dugaan penyimpangan yang terjadi di Ma’had atau Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Kabupaten Indramayu.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah Ormas Islam di Bumi Wiralodra mengaku tidak dilibatkan kedalam tim bentukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tersebut.

“Gak dilibatkan. Teman-teman dari Ormas Islam disini juga sama, tidak diikutsertakan masuk ke dalam tim investigasi,” ucap sekretaris MUI Kabupaten Indramayu, H Harto Prayitno SAg SH MH kepada Radar, Selasa (20/6).

Ia mengaku tidak mengetahui alasannya. Tidak dilibatkannya MUI dan Ormas Islam Indramayu juga terjadi saat koordinasi dengan para kiai dan ulama, serta unsur terkait lainnya dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Bandung pada sehari sebelumnya, atau Senin (19/6).

BACA JUGA:Pelajar SMP Bawa Cerulit, Hendak Tawuran Diamankan Polisi

“Kemarin juga sama, tidak diundang. Hasil dari pertemuan, secara resmi kami juga belum tahu. Tahunya dari media malah,” ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya bersama dengan Ormas Islam di Kabupaten Indramayu siap membantu tugas tim investigasi.

Senada disampaikan sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Indramayu, Suroto. Pada saat pertemuan dengan Wagub Jabar, pihaknya juga tidak ikut diundang.

Walau begitu, PDM Indramayu mendukung langkah-langkah yang akan ditempuh oleh Pemprov Jabar, Pemerintah Pusat maupun MUI.

BACA JUGA:Penjelasan PPK Dinkes Cirebon Soal Pengadaan Antropometri yang Heboh Itu, Simak!

Secara kelembagaan, PDM Indramayu juga telah memberikan masukan soal kontroversi Mahad Al Zaytun pada acara yang digagas oleh MUI Indramayu.

“Isi dari rekomendasi MUI Indramayu kemarin itu kita juga memberikan masukan dan menyepakati. Soal Al Zaytun, kami satu suara,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil membentuk tim investigasi ini yang akan bertugas mengumpulkan data dan informasi seputar Al Zaytun.

Tim investigasi ini melibatkan unsur MUI, Ormas Islam, para kiai dan ulama, juga unsur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jabar.

BACA JUGA:Sesepuh Kampung Unik di Jawa Barat Ini Berkelana, Bertemu Pangeran Madrais Cigugur Kuningan, Begini Akhirnya

Kategori :