BANDUNG, RADARCIREBON.COM - 1000 lebih Alquran di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, hilang. Kondisi ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ribuan Alquran tersebut hilang dalam kurun waktu sejak Masjid Raya Al Jabbar resmi dibuka pada Desember 2022.
Ridwan Kamil mengumumkan hal itu di depan Ustadz Abdul Somad dan ribuan jamaah Mesjid Al Jabbar, pada Minggu 18 Juni 2023.
Dalam kesempatan lain, Ridwan Kamil memperbaiki informasi yang keliru sebelumnya, terkait jumlah Alquran yang hilang.
“Itu fakta memang kehilangan, angkanya saya koreksi tidak sebanyak itu (data awal 7.000) tapi di atas 1.000,” demikian dikatakan Gubernur Ridwan Kamil dilansir dari JPNN.com, Selasa 20 Juni 2023.
Meski sudah 1.000 lebih Alquran yang hilang, Kang Emil -- sapaan karib Ridwan Kamil -- mengaku tidak bisa berbuat banyak.
“Ya mungkin mereka sangat mencintai Alquran, ingin membaca, Alqurannya bagus. Tapi itu kan properti Al Jabbar, kalau mau beli bisa online, itu buat dibaca di tempat,” tuturnya.
BACA JUGA:Terlalu Banyak Kontroversi, Bukan Hanya Meninjau, Al Zaytun Harus Ditutup
BACA JUGA:Penonton: Argentina Tanpa Messi Mainnya Seperti Timnas Thailand
Menurutnya, sebagai langkah antisipasi, pihak DKM Masjid Raya Al Jabbar sudah memberi pengumuman bahwa Alquran tersebut hanya disediakan untuk dibaca di area Masjid.
Tidak untuk dibawa pulang dan harus dikembalikan ke tempat penyimpanan semula.
“Kan sudah diantisipasi dengan sablon bahwa ini tidak dibawa pulang, properti milik Al Jabbar. Setelahnya ya tergantung keimanan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan, hilangnya ribuan Alquran di Masjid Al Jabbar adalah sebuah dinamika yang biasa.
Dia membandingkannya dengan dinamika yang terjadi pada awal dibukanya Masjid Raya Provinsi Jawa Barat tersebut.
Yang dimaksud Kang Emil adalah ketika banyak persoalan yang timbul di masa-masa awal Masjid Al Jabbar dibuka untuk umum. Yakni, masalah sampah dan pengunjung yang tidak tertib.