Ketika itu, bahkan dilaporkan ada pengunjung Masjid Al Jabbar yang berenang di kolas masjid.
BACA JUGA:Ajaran Pangeran Madrais Dedengkot Sunda Wiwitan dari Kuningan, Pencetus Agama Djawa Sunda
Menurut dia, setelah berjalan beberapa waktu, Masjid Al Jabbar kini sudah lebih baik dan pengunjungnya lebih tertib.
“Al Jabbar kan sudah lebih keren, sejak saya tutup dulu diperbaiki, manajemennya dibangun, pasar PKL yang lebih proper. Sekarang bersih, nyampah enggak ada. Semua butuh waktu, ini juga sama, persis seperti dulu,” ungkapnya.
“Ini enggak negatif ya, karena enggak dikasih tahu aja kali. Disangkanya karena bergelatakan, bahwa itu properti Al Jabbar,” pungkasnya. (jpnn)