Karenanya, lanjut dia, jika belum berproses dalam empat siklus tersebut, maka mustahil mampu mengimbangi langkah-langkah dan pola pikir maju dari Al Zaytun dan warganya.
Dia menyebut bahwa warga Al Zaytun itu sudah jauh 10 kali lipat lebih maju secara peradabannya. “Dari pada kami warga sekitar. Saya harus jujur akui,” tandasnya.
Dia membocorkan cara bisa menembus Mahad Al Zaytun. Menurutnya ponpes ini hanya bisa ditembus dengan akal sehat, hati yang bersih dan objektif serta kecerdasan logika ilmu pengetahuan dalam mengimbanginya.
“Catatan saya pribadi, sepanjang seorang masih bercokol di hatinya sifat-sifat iri, dengki, dendam, dongkol, hobi menghujat, memfitnah, enggan/gengsi akui kelebihan orang lain, dan sederetan sifat negatif laiinya, dijamin makin tampak kebodohannya,” tulis dia lagi.
Dia pun mengakhiri unggahannya dengan mengajak semua sadar akan hal tersebut.. “Yuk kembali ke jalan Allah, cintailah sesama. Tebarlah manfaat kebaikan di bumi Allah ini. Stop saling fitnah,” begitu dia mengakhiri unggahannya itu. (*)