"Dengan sering memimpin (pertandingan, red) maka pendapatan akan bertambah dan otomatis kesejahteraan meningkat, sehingga akan (wasit) sulit untuk diintervensi," tutur Erick.
BACA JUGA:Julukan Baru untuk Pratama Arhan dari Media Argentina, Disebut 'Orang Gila'
BACA JUGA:SKAKMAT! Alumni Al Zaytun Bantah Ken Setiawan: Itu Tudingan Paling Mengerikan Buat Kami
"Kami juga memperhatikan hal-hal lain, seperti BPJS Ketenagakerjaan demi jaminan kesehatan dan rasa aman saat bertugas. Wasit akan kami jaga karena ini penting untuk mengurangi polemik yang terjadi di masa lalu," imbuh pria yang juga Menteri BUMN ini.
Upaya PSSI meningkatkan kinerja wasit tidak hanya itu. Sebelumnya sudah bekerja sama dengan Asosia Sepak Bola Jepang, JFA.
Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi wasit dalam memimpin pertandingan.
Dari Jepang ada Yoshimi Ogawa (member of Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor and JFA Top Amateur Referees Manager).
Yoshimi Ogawa dan Toshiyuki Nagi akan bertindak sebagai instruktur dan pengawas.
Sementara itu, ada tiga tahap dalam seleksi wasit dan asisten wasit Liga 1 dan Liga 2. Pertama Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, LOTG Tes.(jpnn)