BACA JUGA:Untuk Panji Gumilang, Pulanglah Saudaraku dan Jinakkan Ularmu Itu
Triono menambahkan bahwa pekerjaan penghijauan dan penataan lanskap akan dilakukan seiring dengan berjalannya operasional Tol Cisumdawu.
“Sesuai dengan arahan Menteri, kami akan menambahkan penghijauan di lereng dan bahu jalan. Kami telah memulai penataan lanskap di Seksi 4 dan akan melakukan hal yang sama di seksi lainnya,” ujar Triono.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan biaya konstruksi sebesar Rp5,5 triliun.
Seksi 1-2 dikerjakan oleh Pemerintah melalui APBN sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) untuk meningkatkan kelayakan investasi tol tersebut.
Sementara itu, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Saat ini, ruas Tol Cisumdawu telah beroperasi pada Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022.
BACA JUGA:KEREN! 30 Siswa SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Berhasil Tembus PTN, Berikut Nama-Namanya
Kemudian, dilanjutkan dengan Seksi 2 Pamulihan – Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang – Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023.
Tarif Tol Cisumdawu sendiri sudah naik dan ditetapkan di seksi 1 sampai 3.
Jika sudah sampai Kertajati, diperkirakan tarifnya bisa sampai di atas Rp 60 ribu.
BACA JUGA:KEREN, Nelayan Bandengan Bakal Miliki Cold Storage
Namun di awal-awal pembukaan fungsional biasanya tarif gratis.
Seperti saat awal Tol Cisumdawu dibuka sampai Sumedang Kota dan Cimalaka.
Tarif yang dibayar hanya Rp 11 ribu sesuai tarif ke Pamulihan.