'Harta Karun' Dibuka Tahun Depan dan Aset Rp 50 Triliun: Mereka Berusaha Merebut Al Zaytun dari Panji Gumilang

Minggu 25-06-2023,17:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Sedangkan deposito di bank itulah yang jadi jaminannya. Nilainya, tentu sangat besar. Sehingga layak dijadikan jaminan untuk modal pelaksanaan proyek.

"Dijadikan back to back untuk membangun apa saja. Proyeknya kian besar," tulis Dahlan Iskan, mengenai perbincangan dengan Panji Gumilang.

Berusaha Merebut Al Zaytun

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu menjelaskan, pada tahun 2024 nanti, akan dilakukan penilaian kembali dan aset Al Zaytun.

Agung Sidayu memprediksi, aset dari Al Zaytun tidak kurang dari Rp 50 triliun dan tanpa hutang. Berbeda dengan institusi lain, yang kemungkinan masih terbebani dengan utang.

BACA JUGA:Rangkuman Perjalanan Tol Cisumdawu Penuh Tantangan di 2023, Sempat akan Beroperasi Februari Lalu Terjadilah

"Aset tersebut diperoleh tanpa utang. Yang artinya adalah kekayaan murni. Dengan aset tersebut, tentu saja tidak salah kalau Mahad Al Zaytun masuk dalam deretan institusi terkaya di Indonesia," kata MYR Agung Sidayu, dalam tulisannya yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 25, Juni 2023.

Ditambahkan MYR Agung Sidayu, kekayaan dan nilai aset tersebut membuat sejumlah orang yang ingin menguasai Al Zaytun melontarkan fitnah dan beragam tuduhan.

Tujuan mereka, tidak lain berusaha merebut Mahad Al Zaytun tanpa harus berkeringat seperti yang dilakukan oleh Syekh Panji Gumilang selaku pendiri.

Apalagi penilaian aset dari Mahad Al Zaytun akan dilakukan pada tahun 2024, kemudian nilai dari 'harta karun' tersebut baru dibuka Syekh Panji Gumilangdi tahun yang sama.

Kategori :